Buleleng, Dewata News. Com — Untuk pertama'kali sejak keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Buleleng melaksanakan dalam mensosialisasikan Pembauran Kebangsaan mengenakan busana adat Bali sebagai wujud patuh terhadap peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku, seperti kegiatan di SMKN 1 Sukasada, Desa Sambangan pada hari Kamis pagi (18/07), sesuai Pergub Bali tahun 2018 (atas putih dgn logo burung Garuda Pancasila).
Tim sosialisasi FPK Kabupaten Buleleng dipimpin Ketua, Ida Bagus Lilik Sudirga bersama Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng diwakili Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Ketut Swastika pagi itu diterima Wakil Kepala SMKN 1 Sukasada bidang Kesiswaan Nyoman Kertia, S.Pd mewakili Kepala Sekolah, Drs.I Made Darwis Wibawa, MM dan ratusan siswa kelas X di sekolah pinggiran Kota Singaraja itu.
Sebagai Ketua Panitia Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), Nyoman Kertia mengatakan, bahwa pada tahun pelajaran 2019/2020 ada sebanyak 511 siswa, namun yang mendaftar kembali hingga saat berlangsung PLS mencapai 486 siswa. Sebagai siswa baruu, kelas X sebelum mengukuti pelajar sesuai kurikulum, dilakukan kegiatan PLS selama tiga hari, sejak Senin hingga Rabu (17/07) berakhir di SPN Singaraja untuk materi Penguatan Karakter. Sedangkan hari Kamis dan Jumat, masih dengan materi Penguatan Karakter dari luar sekolah, termasuk dari FPK Kabupaten Buleleng. Sebagai akhir dari kegiatan PLS, Jumat dengan upacara ”prastista sebagai pembersihan alit” sebelum mengikuti pelajaran di SMKN 1 Sukasada.
Sesaat membuka resmi kegiatan sosialisasi FPK Buleleng itu, Kabid Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Badan Kesbangpol Buleleng Ketut Swastika menekankan, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam ke aneka ragaman. ”Seperti ratusan siswa yang memasuki jenjang pendidikan di SMKN 1 Sukasada yang sebelumnya berasal dari berbagai SMPN dan dari berbagai unsur agama menjadi satu mempelajari ilmu pengetahuan di SMKN 1 Sukasada”, imbuhnya.
Sementara Ketua FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Lilik Sudirga Raka menyimak keberadaan organisasi yang keanggotaannya dari berbagai etnis, suku dan agama melakukan tugasnya sesuai dengan Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.
Selanjutnya penyampaian materi oleh Koordinator Divisi Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat FPK Buleleng, Ratna Artha Windari, SH, MH.
Kaitan dengan Pembauran Kebangsaan, Ratna Artha Windari menyimak Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Ditengah maraknya ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dihadapi bangsa Indonesia, sejatinya terdapat ideologi dan pandangan hidup bangsa yang adiluhung sebagai alat perekat dan pemersatu bangsa di era globalisasi, yaitu Pancasila", ujarnya.
Kenapa? Karena, Pancasila dalam kedudukannya terdapat beberapa unsur penting sebagai orientasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut pembicara yang segera mengikuti program pendidikan S3 ini, bahwa Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan, Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia, dimana nilai nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan dan adat istiadat bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.
"Betapapun gencarnya problematika yang timbul karena perbedaan suku, agama, ras, adat istiadat, tetapi Pancasila mampu membawa persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap kokoh sebagai Ideologi bangsa Indonesia", kata Ratna Artha Windari.
Bahkan, lanjuut Ratna, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan inti sari nilai budaya masyarakat Indonesia, sehingga merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berprilaku luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di era globalisasi.
Apresiasi dari ratusan siswa Kelas X SMKN 1 Sukasada mengikuti sosialisasi Pembauran Kebangsaan dari FPK Buleleng sebagai Penguatan Karakter penuh semangat di”pompa” mentalnya oleh sepub Dewan Guru Lemkari Ida Bagus Lilik Sudirga Raka.
Sementara dari berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh sejumlah siswa atas materi sosialisasi secara umum dijawab oleh Koordinator Divisi Pengkajian Budaya dan Wawasan Kebangsaan FPK Kabupaten Buleleng Drs. Ketut Indrayasa.
Terkait kegiatan sosialisasi Pembaruan Kebangsaan dari FPK Buleleng yang difasilitasi oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng ini, dijelaskan Wakasek SMKN 1 Sukasada bidang Kesiswaan Nyoman Kertia,sangat tepat karena dalam PLS ada materi wawasan kebangsaan, di samping wawasan nusantara. ”Kegiatan seperti ini memang sangat kami harapkan, dan sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menguatkan karakter para siswa sebagai generasi penerus bangsa”, imbuhnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com