Buleleng, Dewata News. Com – Akibat gempa 6,0 skala richter (SR) guncang beberapa wilayah Bali, Selasa pagi (16/07) sekitar pukul 08.15 Wita, beberapa rumah milik warga masyarakat di Kecamatan Busungbiu rusak. Sebuah rumah warga di Banjar Dinas Kelodan, Desa Busungbiu di antaranya mengalami kerusakan.
Rumah semi permanen ukuran 3 x 3 meter milik Wayan Ritawan (41) itu roboh bagian atap dan dinding tembok belakang akibat getaran gempa.
Dari informasi yang dihimpun Deeatanews.com di Singaraja, rumah korban gempa itu milik Wayan Ritawan (40) yang beralamat di Gang Strobery Banjar Dinas Kelod, Desa Busungbiu, Kecamatan, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Menurut saksi Ketut Sini (55), bahwa
rumah dengan dinding tembok setinggi 6 meter, sepanjang 9 meter roboh dan atap rumah rusak berat. Korban jiwa nihil, dan kerugian material diperkirakan Rp20 Juta.
Terkait bencana alam gempa bumi yang mengakibatkan rusaknya sebuah rumah itu, Kapolsek Busungbiu AKP Made Dwi memerintahkan Pawas Ipda Gusti Made Putrawan bersama 9 personil mendatangi TKP bencana alam gempa bumi tersebut.
Beruntung, saat kejadian korban cepat berlari ke luar rumah, sehingga tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian material diperkirakan kisaran Rp20 Juta.
Informasi dikumpulkan di lapangan, sebelum kejadian Ritawan dan istrinya bersiap untuk pergi bekerja.
Anak-anaknya juga sudah lebih awal meninggalkan rumah untuk sekolah dan Ritawan paling terakhir keluar rumah. Dia sempat beristirahat di dalam rumah.
Tiba-tiba sekitar pukul 08.15 Wita, terjadi gempa. Karena getaran gempa, rangka dan atap rumahnya ambruk.
Melihat kejadian itu, dia dengan cepat ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Berhasil ke luar rumah, dia kemudian menemukan sebagian tembok rumahnya juga roboh karena getaran gempa yang cukup keras.
Akibatnya, rumah semipermanen milik Ritawan kini rusak berat. Perlengkapan rumah tangga dan barang berharag lain tertimpa pecahan genteng, batako, dan potongan kayu bekas rangka atap rumahnya yang ambruk saat kejadian.
Perbekel Desa Busungbiu, Nyoman Suartama mengatakan, setelah mengetahui kejadian itu, stafnya
sudah mengumpulkan data, terkait kerusakan rumah warganya itu. Satu keluarga itu tidak bisa lagi menempati rumahnya karena hampir keseluruhan bangunan roboh karena gempa.
Untuk sementara, Ritawan dan keluarganya menempati ruang dapur yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Untuk membantu meringankan korban, pihaknya secepatnya akan membuat laporan kejadian diajukan kepada pemerintah kecamatan dan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
Ia berharap, warganya segera mendapat bantuan untuk bisa memperbaiki satu-satunya rumah yang ditinggali satu keluarga tersebut.
“Begitu kami tahu ada kerusakan arena gempa, kami turun ke lokasi dan rumah warga kami itu seluruhnya ruboh. Kami akan buat laporan melalui kecamatan dan mudah-mudahan segara mendapat penanganan karena ini menyangkut korban bencana,” jelasnya. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com