Buleleng, Dewata News. Com — Atlet Muaythai andalan Kabupaten Buleleng, Luh Mas Sri Diana Wati mempermanis dunia keolahragaan di Bali. Ia terpilih mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Muaythai yang digelar di Lumping Stadion, Bangkok Thailand, 19-30 Juli 2019.
Satu-satunya atlet srikandi Bali yang dipanggil Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB-MI) ini berharap mampu memetik medali diajang internasional.
Luh Sri merupakan salah satu dari empat atlet yang dipanggil PB MI untuk berlaga di Thailand. Tampil untuk ajang yang sama di tahun 2018 kemarin, atlet yang akan turun di nomor 54 Kg Putri ini berharap mampu tampil gemilang mengingat kejuaraan kali ini merupakan kualifikasi Pengurus Besar Muaythai untuk menjaring atlet di SEA Games ke 30 Filiphina.
Ketua Pembinaan Prestasi (Bimpres) MI Buleleng, Gede Sedhana Anjaya mengatakan, sebelumnya atlet kebanggaan Buleleng itu telah memenuhi pemanggilan PB-MI untuk mengikuti pemusatan latihan di Bogor sebelum bertolak menuju negeri Gajah Putih, Thailand.
Pemanggilan atlet yang berstatus siswi kelas XI di SMK Negeri 1 Singaraja ini atas prestasi yang ditorehkan di kancah Nasional pada seri Liganas yang digelar Pengurus Besar Muaythai Indonesia.
“Terkait pemanggilan atlet murni dari PB-MI atas prestasi yang ditorehkan di kancah nasional di seri Liganas. Harapannya atlet kita menyumbangkan medali, sehingga atlet kita mampu lolos juga di Sea Games ke-30,” ungkapnya.
Selain Luh Sri Mas Diana Wati, atlet yang dipanggil PB-Muaythai untuk memperkuat Indonesia diantaranya Irvan Aji Maulana Putra dari Jawa Tengah (60 Kg Putra), Muhammad Uchida Sudirman DKI Jakarta (75 Kg Putra), dan Iriani Labagai asal Papua (60 Kg Putri).
Dari hasil capaian prestasi yang ditorehkan atlet pada ajang Kejuaraan Dunia di Thailand akan menjadi acuan PB MI untuk menjaring atlet yang akan berlaga pada ajang SEA Games ke-30 di Filipina. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com