Buleleng, Dewata News. Com - Upacara tradisi Wisuda "Pedang Pora" Purnabakti Polri di jajaran Polres Buleleng dilakukan untuk anggota sebanyak18 dari 48 personel mengakhiri upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-73 usai acara syukuran di Mapolsek Seririt, Rabu (10/07).
Upacara ini tradisi Wisuda "Pedang Pora'' Purnabakti Polri di Polres Buleleng, pertamakali dipantau Dewatanews.com, benar benar membuat suasana haru, khususnya bagi anggota yang purnabakti didampingi istri melewati jajaran anggota dengan pedang terhunus.
Dibalik suasana haru, ada rasa kebanggaan bagi anggota purnabakti, ketika dikalungi bunga seperti pejabat yang datang ke suatu upacara resmi. Terlebih bagi anggota dari kepangkatan jauh lebih rendah dari pangkal yang mengalami bunga, seperti siang itu.
Sebelum memasuki acara wisuda "Pedang Pora'' Purnabakti Polri itu, 18 anggota purnabakti mendapat penghargaan pengalungan bunga oleh Kapolres Suratno, S.IK didampingi Ketua Cabang Bhayangkari Buleleng Nyonya Rosatia Suratno.
"Sebenarnya ada 48 anggota yang purnabakti tapi karena sudah ada yang pulang kampung di luar Buleleng, sehingga hanya 18 personel yang bisa hadir", jelas Kapolres Suratno.
Setelah memasuki upacara Tradisi.Wisuda *Pedang Pora''" salah seorang anggota Bhayangkari dipeluk karyawati sipil Polres Buleleng dengan Isak tangis.
Selanjutnya para Purnabakti Polri itu diajak foto bersama oleh Kapolres dan Nyonya Rosatia Suratno setelah diberikan cenderamata.
Menurut Kapolres Suratno, para Purnabakti Polri itu setelah masa bakti tugas mereka berakhir antara bulan Januari -Juli 2019 di usia 58 tahun
Kapolres Suratno Juga mengungkapkan upacara tradisi tersedia sebagai bentuk penghargaan terhadap pengabdian mereka selama ini di Kepolisian. "Ketika memasuki Kepolisian dengan suatu upacara dan saat mereka purnabakti dilepas dengan upacara tradisi, dengan doa dan harapan semoga panjang umur mengabdi di tempat yang lain'', ujar Kapolres Suratno.
(DN - TiR).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com