Gianyar, Dewata News. Com - Untuk pertama kalinya warga Desa Pakraman Basangambu, Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, (05/05) menggelar Upacara Mecaru Menawa Gempang. Adalah upacara khusus yang digelar untuk pemayuh gumi, jika terjadi bencana akibat warganya melakukan ulah pati.
Upacara digelar di catus pata agung desa pakraman setempat, bertujuan membersih " pemahayu jagat " sebelumnya sempat terjadi kasus gantung diri salah satu warganya pada pertengahan januari lalu.
Kelihan Banjar Adat, I Wayan Warka ,setelah menggelar paruman menganggap kasus ini sebagai "cuntaka gumi" yang harus dibersihkan dengan menggelar upacara mecaru.
Mecaru Menawa Gempang inipun hanya dilakukan saat ada kasus yang menimpa warganya yang meninggal akibat salah pati, seperti bunuh diri dengan cara gantung diri, " upacara seperti ini hanya digelar saat ada kejadian warga yang meninggal akibat ulah pati", katanya.
Walau kasusnya sudah terjadi pada januari lalu, warga baru menggelar upacara hari ini, akibat sebelumnya warga menggelar upacara rutin di pura setempat serta Upacara di Pura Besakih.
Sedangkan saat upacara pecaruan saat inipun menggunakan Anjing Blangbungkem, Ayam bulu singkep, ngider buana, dengan sesajen pebangkit.
Seperti sebelumnya, I Made Arsana, pada januari lalu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, meninggalkan dua anak, tanpa diketahui jelas penyebabnya.
Dipuput Ida Peranda Dukuh Samiaga, Griya Penatih, melibatkan 570 Kepala Keluarga di Desa Pakraman Basangambu, dilakukan persembahyangan bersama dengan harapan tidak terjadi kasus serupa yang menimpa warganya. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com