Ida Bawati Hermawan Tangkas , Mengajak Untuk Tolak “People Power“ - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/17/19

Ida Bawati Hermawan Tangkas , Mengajak Untuk Tolak “People Power“


Buleleng, Dewata News. Com - Tahapan Pemilu 2019 yang memasuki tahap rekapitulasi penghitungan suara yang dilaksanakan oleh KPU Pusat sedang berjalan. Disisi lain adanya perkembangan situasi ajakan untuk melaksanakan  “People Power“.

Hal ini mengetuk nurani salah satu tokoh Agama dan juga merupakah tokoh masyarakat yang ada di Singaraja, Ida Bawati Hermawan Tangkas mengajak seluruh masyarakat Buleleng untuk menolak ajakan  "people power".

Kenapa? Menurut Ida Nawari Hermawan Tangkas, bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 yang sudah berlangsung dalam setiap tahapan sudah berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun ada perbedaaan yang ada dalam menentukan pilihan tidak menjadikan hal itu suatu permasalahan, dan dibuktikan dengan situasi keamanan yang sangat kondusif di wilayah Kabupaten Buleleng.  

Ida Bawati Hermawan sebagai putra tokoh banteng segitiga pada jamannya asal Penarungan, Buleleng ini yaitu, Tangkas yang juga selaku Manggala Pasraman Brahma Widia Ssnggraha Kabupaten Buleleng mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Buleleng yang sangat dicintai. 

Berkaitan dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019,  Ida Bawati Hermawan Tangkas mengajak untuk menjaga dan menunggu dengan sabar hasil keputusan KPU Pusat,  serta  tetap menjaga kedamaian, karena kedamaian merupakan sumber ketenangan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari. 

Dengan tegas Ida Bawati Hermawan Tangkas menolak adanya "people power" karena sesungguhnya "people power" rentan sekali menimbulkan gesekan gesekan yang dapat berakibat terganggunya stabilitas Bangsa Indonesia serta merongrong kewibawaan pemerintahan yang ada. (DN - TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com