UN Tingkat SMA di SLB Negeri 1 Buleleng Diikuti 5 Peserta

Buleleng, Dewata News. Com —  Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Buleleng selama 3 hari melaksanakan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA. Ujian Nasional tingkat SMA di SLB Negeri 1 Buleleng rutin dilaksanakan setiap tahun dengan materi ujian yang tidak jauh berbeda dengan SMA pada umumnya, hanya saja mereka tidak melaksanakan dalam bentuk UNBK. 

Khusus untuk peserta ujian SMA difabel sesuai kurikulum, berupa ujian nasional berbasis pensil menyesuaikan dengan kemampuan peserta ujian.

Ujian nasional SMA di SLB Negeri 1 Buleleng tahun ini diikuti 5 orang peserta, meningkat dari tahun sebelumnya. 

Menghadapi UN SMA dengan peserta sebagian besar tuna rungu wicara, diakui Kepala SLBN 1 Buleleng, Drs. I Wayan Cirtha, pihaknya telah semaksimal mungkin mempersiapkan peserta anak didiknya agar dalam UN ini bisa dengan mudah memahami, menjawab dan mengerjakan materi soal dari pusat  dengan baik, benar serta  tepat waktu.

”Jauh sebelumnya sudah kita persiapkan anak-anak kita terkait dengan materi sudah kita sesuaikan dengan kurikulum yang ada, yang kita terapkan disini, supaya siswa kita tidak merasa kebingungan saat berhadapan dengan LJK,” jelasnya.

Ujian nasional SMA di SLB Negeri 1 Buleleng dilaksanakan selama 3 hari  mulai 1 hingga 4 April 2019. Mata pelajaran yang diujikan hanya Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 

Sementara Komang Sarira sebagai pelaksana dan PPTK SLBN 1 Buleleng menyatakan salut terhadap perhatian pemerintah, karena ujian nasional bukan hanya diberlakukan untuk siswa umum, namun kesempatan yang sama juga diberikan kepada para siswa disabilitas. 

Hal ini, menurut Komang Sarira, merupakan kesempatan emas bagi penyandang disabilitas untuk mengasah dan menguji mentalitas serta kemampuan mereka. Mereka layak mendapat kesempatan yang sama dalam bidang pendidikan, bahkan tidak sedikit lulusan SLBN 1 Buleleng melanjutkan ke perguruan tinggi.

”Beberapa anak-anak yang sudah lulus, mereka juga sudah melanjutkan ke ,tingkat perguruan tinggi, ada yang bahkan kuliah sampai di Malang dan ini harapan kami ke depan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus punya ruang untuk dunia pendidikan. Bahkan, nanti kami berharap di Bali sendiri pun ada universitas yang bisa menampung mereka. Karena selama ini yang menampung mereka masih kebanyakan universitas yang ada di luar daerah”, ucapnya.

Komang Sarira menambahkan, khusus untuk UN yang selama ini diikuti siswa SLBN 1 Buleleng, dalam setiap tahun tingkat kelulusannya mencapai 100 persen dan hal yang sama juga diharapkan bisa diwujudkan dalam ujian nasional tahun 2019. (DN ~ TiR).—