Buleleng, Dewata News. Com — Memberdayakan desa-desa yang ada di Hulu dengan anggarannya sendiri untuk menjaga kebersihan di wilayahnya diakui Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST sebagai upaya peningkatan kebersihan di Kabupaten Buleleng.
”Dengan pemberdayaan desa menjaga kebersihan, tekanan di kota akan berkurang”, kata Bupati PAS usai membuka Dharma Shanti Tahun Baru Caka 1941 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng di Sasana Budaya Singaraja, Kamis (04/04),
Kegiatan Dharma Shanti Nyepi Tahun Caka 1941 DLH Kabupaten Buleleng dirangkaikan dengan penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Surat Keputusan (SK) dan bantuan sembako kepada para Tenaga Harian Lepas (THL) lingkup DLH Buleleng, seperti diungkapkan Kepala DLH Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi, S.STP.,MAP.
Menurut Bupati PAS, bahwa setiap tahun tingkat kebersihan diupayakan meningkat. Tidak hanya di kota, melainkan di desa pun sekarang sangat diberdayakan untuk menjaga kebersihan. Pemberian mobil sampah merupakan salah satu pemberdayaan desa untuk ikut menjaga lingkungan tetap asri. “Kalau di desa bisa mengurangi tekanan di kota, ini mengurangi beban juga. Jangan hanya melihat peningkatan di kota saja”, jelasnya.
Karena, lanjut Bupati PAS, setiap desa tentunya memiliki anggarannya sendiri, sehingga. Pemkab Buleleng mencoba untuk memberdayakan desa dengan anggarannya itu untuk membuat wilayahnya lebih asri dan bersih.
Dengan begitu, kembali, tekanan terhadap perkotaan bisa dikurangi. Selama ini sering terlihat desa tidak memperhatikan sampahnya, seperti membuang sampah begitu saja di kali ataupun di sungai.
”Namun, astungkara desa sudah mulai berubah. Anggarannya juga dialokasikan untuk kebersihan dan penanganan sampah. Seperti Desa Tigawasa yang berani untuk bertekad menjadikan desanya menjadi desa terbersih”, ujar Bupati PAS menyimak geliat Desa Tigawasa.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, sebanyak 110 orang THL menerima KIS dan mereka itu merupakan jumlah THL yang diproses pada bulan Januari dan Februari 2019.
Dengan jumlah total 293 orang THL, ada yang belum selesai proses pengajuannya, tetapi seluruhnya nanti akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng. ”Semua THL ini merupakan THL DLH Kabupaten Buleleng yang merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah”, jelasnya.
Mantan Camat Gerokgak ini mengungkapkan, pendaftaran para THL ini sebagai PBI merupakan bentuk perhatiaa Bupati Agus Suradnyana kepada para THL. Kepedulian ini berkaitan dengan pekerjaan THL yang berhubungan langsung dengan sampah, karena kondisi para THL ini sangat rentan dengan penyakit yang bisa saja menjangkiti.
”Penyerahan ini berdasarkan arahan dari Bapak Bupati pada saat mengumpulkan THL pada bulan Desember tahun 2018”, imbuhnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com