Buleleng, Dewata News. Com - Putu Ardana pekerja kategori tidak mampu berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) yang selama ini menempati rumah tak layak huni mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, sehari- sebelum puncak peringatan HUT ke-415 Kota Singaraja.
Putu Ardana sebagai THL Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkimta) Kabupaten Buleleng, sehingga bantuan bedah rumah yang diterima merupakan kado HUT Kota Singaraja.
Untuk diketahui, saat ini dari total 17 ribu rumah tidak layak huni, Pemkab Buleleng telah mampu menyelesaikan 8 ribu unit rumah layak huni.
Penyerahan bantuan bedah rumah oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG, didampingi Ketua TP PKK Buleleng, Gusti Ayu Sujati Suradnyana di halaman rumah jabatan Bupati Buleleng itu, merupakan program Peduli Kasih yang diselenggarakan oleh Dinas Perkimta Buleleng.
Wabup Sutjidra mengatakan, program bantuan bedah rumah ini adalah bagian dari sebuah Yadnya. Sehingga rumah layak huni yang diberikan kepada Putu Ardana, diharapkan dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Buleleng.
“Kami berharap rumah yang tadinya tidak layak huni menjadi layak huni,” kata Wabup Sutjidra.
Jika dihitung, sebut Wabup Sutjidra, total keseluruhan rumah layak huni di Buleleng berjumlah 8 ribu unit.
“Memang, jumlah rumah tidak layak huni di Buleleng masih terbilang cukup banyak. Namun, seiring waktu kami akan selesaikan melalui kerjasama seperti ini,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Perkimta, Ni Nyoman Surattini menjelaskan, bantuan rumah tidak layak huni telah melalui proses seleksi dan verifikasi.
“Saya melihat Putu Ardana sebagai THL memiliki kinerja yang baik, namun belakangan kami ketahui keluarganya menempati rumah tiak layak huni, bahkan kondisi rumah itu sangat memprihatinkan. Kami merasa terketuk, hingga kami usulkan dalam program peduli kasih. Kami berharap bantuan bisa meringankan beban keluarga,” ungkapnya. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com