Buleleng, Dewata News. Com — Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Buleleng menggandeng Komunitas Bali Aga Harmoni yang bergerak di bidang lingkungan pada desa-desa di wilayah Bali Aga untuk memperingati Hari Bumi. Kegiatan peringatan Hari Bumi ini dipusatkan di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar yang merupakan salah satu dari lima desa yang tergabung dalam satu kawasan Desa Tua atau Bali Aga.
Peringatan Hari Bumi tahun 2019 yang diisi dengan kegiatan bersih-bersih, penanaman pohon dan juga pelepasan burung ini dihadiri oleh Kepala Dinas LH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S.STP.,MAP, anggota Komunitas Bali Aga Harmony dan masyarakat sekitarnya, Jumat (26/04).
Ditemui usai kegiatan, Ariadi Pribadi menjelaskan, bahwa pihaknya dalam memperingati Hari Bumi tahun 2019 ini, bersinergi dengan Bali Aga Harmoni, Pemerintah Desa Sidatapa, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Banjar. Peringatan diisi dengan kegiatan pelepasan burung, pemungutan sampah plastik, dan penanaman bibit pohon intaran di Desa Sidatapa. ”Kami lakukan berbagai kegiatan mengenai lingkungan pada peringatan Hari Bumi ini”, jelasnya.
Dari peringatan ini diharapkan dapat memperoleh esensi Hari Bumi itu. Menurut mantan Camat Gerokgak ini agar peringatan Hari Bumi tidak menjadi seremonial semata, Dinas LH Kabupaten Buleleng sudah memiliki program-program lingkungan pada waktu-waktu berikutnya.
Sementara itu, Penasehat Komunitas Bali Aga Harmoni, Wayan Ariawan mengungkapkan, kawasan Bali Aga sendiri sudah komitmen dari tanggal 31 Desember 2014 untuk menjaga dan melestarikan lingkungan melalui program Go Green dan Go Clean, termasuk pelestarian satwa yang ada di sekitar kawasan Bali Aga. Sehingga dengan adanya peringatan Hari Bumi ini, sinergi bisa lebih dilakukan dengan pemerintah.
”Sehingga peringatan ini tidak terkesan seremonial saja, karena program Go Green dan Go Clean dilakukan secara berkesinambungan”, ungkapnya.
Wayan Ariawan yang merupakan pelopor Cinta Lingkungan ini mengatakn, masyarakat di lima desa kawasan Bali Aga, yaitu Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, Banyuseri (SCTPB) juga sangat menjaga lingkungannya.
Dengan pelepasan burung yang sering dilakukan selama ini di kawasan Bali Aga ini hingga mencapai 18.890 ekor, masyarakat tidak ada yang menembak secara sembarangan. Begitu pula dengan pembersihan sampah plastik yang sudah diinstruksikan oleh Pemprov Bali maupun Pemkab Buleleng.
”Kami sudah melakukan pembersihan dan meminimalkan sampah plastik yang ada di jalan-jalan protocol wilayah desa masing-masing”, jelas Wayan Ariawan. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com