Denpasar, Dewata News. Com - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Bali dan NTB, Prof.Dr. Drs. I Nengah Dasi Astawa, M.Si mengatakan menjelang Pemilihan Legeslatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilaksanakan serentak tanggal 17 April 2019.
"Pihaknya menyatakan seluruh Perguruan Tinggi swasta maupun negeri di Bali diliburkan. Karena kampus merupakan lembaga seteril tentu tidak bisa digunakan untuk berpopitik praktis atau menyelenggarakan pencoblosan," ujar Dasi Astawa, Senin (15/4).
Dikatakan, untuk seluruh mahasiswa akan memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat tinggalnya masing-masing. Apalagi mahasiswa yang merupakan generasi muda milinial tentunya akan memahami seperti apa pemimpin yang akan dipilihnya.
"Pileg dan Pilpres 2019 ini merupakan pesta demokrasi, maka itu dalam menggunakan hak suaranya tidak bisa diintimidasi. Karena memilih pemimpin atau calon pemimpin baik yang duduk sebagai anggota legeslatif maupun Presiden. Itu sudah menjadi hak individu masing-masing perorangan. Inilah yang namanya pesta demokrasi," terangnya.
Lanjut Dasi Astawa, sebagai orang akademisi tentu akan memahami betul hal tersebut. Begitupula dengan mahasiswa sebagai generasi muda milinial yang yang sudah mengetahui sepenuhnya seperti pesta demokrasi tersebut, sebab mereka sudah tahu lewat media sosial atau lainya.
"Jadi mahasiswa tahu betul siapa pemimpin yang akan dipilih untuk bisa maju menjadi anggota legealatif maupun Presiden. Ini tidak bisa diintimidasi, sebab sudah memiliki hak suara sendiri sesuai dengan hati nurani. Namun diingatkan lagi, kalau yang namanya pesta demokrasi tentu kewajiban kita adalah ikut memilih. Paling tidak jangan golput, sebab Pemilihan Umum (Pemilu) adalah pemilihan langsung, umum, bebas dan rahasia," imbuhnya.
Dasi Astawa menambahkan, semoga Pileg dan Pilpres yang dilaksanakan serentak pada tanggal 17 April 2019 berjalan dengan baik. Siapapun pemimpinya semua adalah milik Bali dan milik rakyat Indonesia. Mari bersama-sama jaga kedamai dalam menggunakan hak suaranya. Jangan sampai ada intimidasi suara saat pemilihan. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com