Buleleng, Dewata News. Com — Getarkan panggung Pekan Apresiasi Seni (PAS) di Lapangan Bhuana Patra Singaraja, Sekaa Balaganjur Kecamatan Buleleng dengan total nilai 2.110 dinyatakan sebagai Juara I Lomba Balaganjur antar Kecamatan se-Kabupaten Buleleng.
Disusul sebagai Juara II Kecamatan Sukasada dengan total nilai 2.050 dan Juara III Kecamatan Banjar dengan nilai 1.977. “Juara pertama berhak menjadi Duta Kabupaten Buleleng di tingkat Provinsi dalam lomba baleganjur pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-42 tahun 2020 nanti“, jelas Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Drs.Gede Komang, M.Si.usai menyaksikan gelaran Lomba Balaganjur, Jumat (26/04).
Disaksikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST didampingi para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng dan Camat Buleleng selaku Ketua Panitia Hiburan Rakyat dan PAS HUT ke-415 Kota Singaraja, para peserta lomba Balaganjur yang digelar Dinas Kebudayaan Buleleng ini berhasil menggetarkan panggung dan memukau masyarakat penonton.
Menurut Kadis Kebudayaan Buleleng Gede Komang, ;omba balaganjur ini ditujukan untuk menyediakan ruang bagi seniman muda, dalam menunjukkan bakat dan menciptakan kreatifitas seni tabuh balaganjur. Tiap-tiap Kecamatan menampilkan penabuh yang didominasi oleh kalangan remaja. Berbagai lomba yang dilaksanakan pada PAS kali ini, tidak lain adalah untuk melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Buleleng.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, bahwa lomba yang diadakan rutin tiap tahunnya ini sebagian besar digandrungi oleh anak-anak milenial. Ini akan membangun jiwa seni yang terpendam pada anak muda, khusunya di Buleleng. ”Saya yakin lomba ini akan mempengaruhi minat jiwa-jiwa muda untuk berkesenian,“, jelas Bupati PAS.
Bupati PAS yang baru saja menerima Penghargaan ”Calender of Ecent Award” 2019, terkait sukses gelaran Buleleng Festival kategori Wisata Buatan menekankan, lomba seni Balaganjur ini tentu memberikan vibrasi positif bagi pengembangan kesenian secara menyeluruh di Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan Buleleng Gede Komang juga menjelaskan, lomba balaganjur kali ini mengangkat tema ”Akasacara” yang bermakna menjelajah angkasa menembus dunia maya. Kriteria penilaian dibagi menjadi 5, yaitu instrumentasi, teknik, komposisi, kreativitas serta penampilan.(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com