Gianyar, Dewata News. Com - Menjaga kesehatan lebih murah dibandingkan mengobati, slogan tersebut mudah diucapkan namun susah dilaksanakan. Sebut saja, Dewa Ayu Sintya Dewi, di usia 21 tahun, Yuk Sin begitu ia biasa disapa selalu mengajak keluarga, teman dan warga untuk melakukan hal yang tidak membahayakan tubuh. “Jadi selama kita melakukan aktivitas yang tidak membahayakan tubuh, maka kita akan mendapatkan kesehatan secara gratis dan mudah, namun jika sudah terlanjur sakit maka akan mahal biayanya.” paparnya ditemui.
Kepedulian terhadap kesehatan masyarakat mendorong Yuk Sin melanjutkan pendidikan tinggi di Stikes Wira Medika PPNI Bali. Yuk Sin selalu mengajak orang tua, keluarga agar selalu menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat tetapi dengan cara yang mudah dan murah. Tip tersebut diperoleh penggemar Chief Farah Quin saat ia tergabung menjadi anggota PMR di sekolah. Kesempatan menyebarkan tip sehat ia sampaikan juga lewat organisasi sekaa teruna di banjarnya. Yuk Sin menyebutkan ada lima hal mudah yang mesti dilakukan guna menjaga tubuh tetap sehat, yakni olahraga, makan dan minun air putih yang cukup, menghindari stres, istirahat yang cukup, hindari asap rokok , jauhkan dari minum alkohol atau obat terlarang lainnya. “Mudah saja jika ingin hidup sehat, namum sebagian besar orang masih susah melakukan hal tersebut,”cetusnya.
Dara kelahiran Dukuh Geria, 23 Pebruari 1998 ini tidak mau membuang waktunya untuk hal yang tidak berguna. Terlahir dari keluarga yang mandiri mengharuskan Yuk Sin tetap menjaga adat istiadat maupun tradisi perempuan Bali. Putri pertama pasangan, Dewa Made Raka(47) dengan Ni Made Budiarti(44) ini sangat aktif di organisasi sekaa teruna, ia sering ngayah jika ada kegiatan di banjar atau di pura. Hal tersebut ia lakukan demi menjaga komunikasi dan menyebarkan pola hidup sehat. Sehingga kesehatan masyarakat mampu menjadi tradisi maupun budaya yang adiluhung.
Menetap di Banjar Dukuh Geria, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring seakan semakin membangkitkan rasa kepeduliannya terhadap perkembangan kesehatan warga Gianyar. Dara yang ingin menjadi perawat dan tukang masak ini juga ingin mempromosikan pelbagi potensi wisata kuliner terpendam di Gianyar. Diakui saat ini masih banyak potensi kuliner sehat Gianyar yang belum digarap optimal, terutama makanan sehat khas Gianyar. “Saya harap makanan sehat ala Gianyar juga akan berkembang seperti kebudayaan Gianyar.”pangkasnya. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com