Buleleng, Dewata News.Com — KONI Kabupaten Buleleng telah menargetkan posisi ketiga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIV – 2019 di Tabanan. Sebelumnya Buleleng hanya mampu berada di posisi keempat pada Poprov Bali XIII - 2017 di Kabupaten Gianyar dengan perolehan 47 emas, 53 perak dan 88 perunggu.
Dengan mengirim 670 orang peserta terdiri dari 525 atlet dan 145 official untuk mengikuti 39 cabang olahraga serta 2 cabang eksebisi, yakni Selam dan Muaythai, Buleleng menargetkan 63 medali emas, 75 perak dan 86 perunggu. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, KONI Buleleng tidak tanggung-tanggung menyiapkan para atletnya, baik melalui test kondisi fisik dan pelatihan bagi pengkab olahraga.
Setelah sukses menggelar workshop penyusunan program latihan bagi seluruh pengkab olahraga pada tanggal 4-5 April lalu, selanjutnya kembali KONI Kabupaten Buleleng menggelar test kondisi fisik bagi para atletnya, bekerjasama dengan GSC FOK Undiksha Singaraja. Test kondisi fisik atlet tahap kedua berlangsung dua hari, 6-7 April 2019 di GOR FOK Undiksha, Desa Jinengdalem diikuti 740 atlet dari 41 cabang olahraga.
Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng, Nyoman Artha Widnyana disela-sela kegiatan menyatakan, sangat bangga melihat antusias para atlet menyiapkan dirinya menuju Poprov Bali XIV -2019 di Tabanan.
”Kami sudah sepakat bahwa dalam porprov kali ini kontingen jumlahnya 670. Dari 670 itu kami tetapkan 525 atlet dan 145 official. Oleh karena itu, dari 525 atlet ini mereka harus berkompetisi karena belum kami tetapkan kuotanya. Dengan demikian, mereka akan berproses secara sportif, mereka akan bekerja keras, mungkin juga mereka akan bersaing dengan sesama temannya. Saya merasa bangga, bahwa antusiasme daripada atlet-atlet dari seluruh pengkab olahraga dalam rangka mempersiapkan diri menuju poprov sungguh luar biasa”, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Ganesha Sport Centre (GSC) FOK Undiksha Singaraja, Dr I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd, M.Or mengatakan, test kondisi fisik bagi atlet Poprov Bali kontingen Buleleng dilaksanakan dalam 3 tahapan dengan metode test yang sama. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kondisi dan kesiapan atlet dalam menghadapi multi event dua tahunan tingkat Provinsi Bali tersebut.
”Test ini sebagai indikator untuk mengetahui kesiapan, progres selama latihan dan nanti kesiapan saat menjelang bertanding atau berlomba di Poprov 2019 di Tabanan”, ucapnya.
Iwan Swadesi menambahkan, dari sekitar 900 atlet yang mengikuti test tahap pertama pada akhir Januari lalu, jumlahnya terus menciut hingga penentuan tim definitif pada akhir April nanti. Selanjutnya para atlet yang lolos sebagai tim definitif akan kembali mengikuti test tahap ketiga pada tanggal 6-7 Juli 2019.
”Test tahap pertama sebelumnya diikuti sekitar 900 atlet termasuk tim bayangan. Ini merupakan langkah bagus sebenarnya untuk KONI karena sampai tim bayangan dites itu merupakan satu indikasi bahwasanya ada atlet yang akan disiapkan untuk 2 tahun lagi. Ini bekal kita untuk dua tahun kedepan untuk beberapa cabang olahraga, untuk bisa kita bina lebih awal untuk dua tahun kedepan”, imbuhnya.
Selain melaksanakan test kondisi fisik bagi kontingen Buleleng, Ganesha Sport Centre FOK Undiksha Singaraja juga bekerjasama dengan KONI kabupaten/kota lainnya di Bali, dalam upaya menyiapkan diri menuju Poprov Bali 2019. Dari 9 kabupaten/kota di Bali, hanya KONI Kabupaten Tabanan dan Klungkung yang tidak menyelenggarakan test kondisi fisik atlet. Namun demikian hanya KONI Buleleng yang melaksanakan test dalam tiga tahap, sedangkan sisanya hanya dilaksanakan dalam 2 tahapan. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com