Denpasar, Dewata News. Com - Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar melaksanakan kuliah umum dengan menghadirkan pembicara dari anggota DPR RI Komisi VIII yang juga anggota MPR RI, Dra.I.G.Agung Putri Astrid K.,M.A dengan di dampingi moderator dari mahasiswa UNR, Komang Ayu Sintya Dewi. Kuliah umum yang dibuka Rektor UNR, Dr.Drs. Nyoman Sura Aditanaya, M.Si mengangkat tema 4 Pilar Kebangsaan Menjaga Taksu Bali di ruang Auditorium UNR, Rabu (27/3).
Sambutan Rektor UNR, Sura Aditanaya mengatakan bahwa kehadiran anggota DPR RI, Agung Putri Astrid untuk bisa memberikan kuliah umum kepada seluruh mahasiswa UNR tentu menjadi hal yang sangat membanggakan, sebab mahasiswa UNR bisa memiliki nilai tambah tentang pentingnya 4 Pilar Kebangsaan Menuju Taksu Bali.
"Karena kita sebagai orang Indonesia masih berpegah teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebinekaan Tunggal Ika. Jika tidak kuat menjaga keutuhan sesuia yang diswbutkan di atas, maka negara Indonesia yang kita cintai bisa terpecah belah nantinya," terangnya.
Kemudian Sura Aditanaya menceritakan tentang UNR, bila menjelang Wisuda dan Yudisum paling banyak yang memperoleh nilai tertinggi adalah perempuan dibandingkan laki-laki. Pada intinya perempuan sepenuhnya bisa diberikan kesempatan untuk bisa maju menjadi anggota legeslatif baik di tingkat Kabupaten/Kota di Bali juga di tingkat nasional.
"Selain itu, beliau juga menambahkan dengan mendapat kuliah umum yang diberikan oleh anggota DPR RI nantinya mahasiswa UNR akan lebih memahami betul tentang 4 Pilar Kebangsaan Menuju Taksu Bali," ucapnya.
Sementara anggota DPR RI Komisi VIII, Agung Putri Astrid yang kembali mencalonkan diri maju sebagai anggota DPR RI dapil Bali nomor urut 3 dari PDI-P mengatakan, apa yang disampaikan dalam kuliah umum di UNR terkait 4 Pilar Kebangsaan Menuju Taksu Bali adalah salah satu program kerja Saya di DPR RI Komisi VIII.
"Bahkan mengenai 4 Pilar Kebangsaan Menuju Taksu Bali akan terus disosialisasikan dengan tujuan agar negara Indonesia yang kita cintai terbebas dari yang namanya radikalisme, revolusi informasi, dan perubahan lingkungan. Sembari mengatakan kalau dirinya bangga bisa memberikan kuliah umum di UNR sebagai kampus perjuangan I Gusti Ngurah Rai," pungkasnya.
Lebih jauhnya, dalam membahas 4 Pilar Kebangsaan Menuju Taksu Bali tentu menjadi tolak ukur kami di DPR RI Komisi VIII untuk terus bisa mengawal dengan baik. Untuk bisa menjaga Taksu Bali adalah tantangan yang cukup berat baik dalam maupun luar untuk menghindari tiga hal tantangan seperti radikalisme, revolusi informasi, dan perubahan lingkungan.
"Karena tiga hal inilah yang harus terus dihindari kedepanya untuk tetap bisa mempertahankan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebinekaan Tunggal Ika," imbuhnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com