Buleleng, Dewata News. Com — Mengenang perjalanan pendiri Kota Singaraja di Den Bukit, Anglurah I Gusti Ngurah Panji Sakti, Pemkab Buleleng melalui Panitia HUT Kota Singaraja senantiasa diselenggarakan Napak Tilas, bahkan peserta di-lombkan memperebutkan hadiah.
Seperti kegiatan Napak Tilas HUT ke-415 Kota Singaraja, Selasa (19/03) dengan mengambil start di Pura Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada diikuti 53 regu peserta dari perwakilan OPD Pemkab Buleleng, Perguruan Tinggi maupun Sekolah dan Organisasi Kepemudaan keberangkatannya dilepas Ketua Panitia HUT ke-415 Kota Singaraja Putu Karuna,SH yang juga Asisten Bidang Administrasi Pemerintahanj Setda Buleleng.
Ketua Seksi Napak Tilas yang juga Kepala Diisdikpora Kabupaten Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si mengungkapkan, bahwa kegiatan napak tilas ini diselenggarakan untuk mengenang perjuangan dari pendiri Kota Singaraja, yaitu Ki Barak Panji Sakti. Perjuangan ini tidak boleh dilupakan dan diingatkan setiap tahunnya, bagaimana kegigihan dari pendiri Kota Singaraja.
”Beliau membangun Kota Singaraja 415 tahun silam dengan gigih, sehingga dalam kehidupan sekarang perjuangan pembangunan tidak ada yang mudah”,ungkapnya.
Mantan Kepala Bappeda Litbang ini menambahkan, selain pengenalan, Napak Tilas ini juga diselenggarakan sebagai upaya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai perjuangan yang ada, agar seluruh masyarakat, khususnya generasi muda tetap ingat dengan sejarah lahirnya Kota Singaraja. ”Penggalian-penggalian nilai perjuangan juga dilakukan dalam napa tilas ini”, imbuhnya.
Sementara itu, mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST, Ketua Panitia HUT ke-415 Kota Singaraja Putu Karuna dalam sambutannya berharap, dengan kegiatan Napak Tilas ini, generasi muda memahami sejarah perjuangan lahirnya Kota Singaraja serta menjadikan acuan untuk dapat berperan serta memajukan Buleleng kedepannya. ”Ini untuk meningkatkan spirit Panji Sakti kepada generasi muda”, ujar Putu Karuna.
Dari 51 regu peserta kegiatan Napak Tilas kali ini, setelah meninggalkan Pura Yeh Ketipat di Desa Wanagiri, selanjutnya menyusuri perjalanan yang ditetapkan pihak panitia hingga finish di Monumen Perjuangan Bhuana Kerta, Desa Panji. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com