Buleleng, Dewata News. Com - Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK ketika menerima Perwakilan Pengurus Dayaka Sabha se-Kabupaten Buleleng meminta semua elemen masyarakat di Kabupaten Buleleng agar menjadikan Pemilu Serentak 2019 sebagai pesta demokrasi dengan suka cita.
Perwakilan Pengurus Sayaka se-Kabupaten Buleleng yang terdiri dari 12 Pengurus Vihara, di antaranya Brahma Vihara Banjar berkumpul bersama dengan Ketua Walubi Kabupaten Buleleng Wiharta Harijana alias Wewe, Jumat (15/03) melakukan audensi kepada Kapolres untuk menyikapi situasi Pemilu 2019 yang sedang berlangsung dan memasuki tahap kampanye terbuka.
Untuk mengetahui yang jelas terhadap situasi keamanan yang ada sekarang ini, khususnya di Kabupaten Buleleng, Ketua Walubi Kabupaten Buleleng ingin mengetahui secara langsung dari Kapolres Buleleng AKBP Suratno memberikan informasi yang jelas dan akurat terhadap warga Dayaka Sabha yang ada di Kabupaten Buleleng.
Kapolres Buleleng AKBP Suratno menyampaikan, bahwa proses Pemilu 2019 sudah memasuki kampanye terbuka dan keadaan situasi Kabupaten Buleleng dalam keadaan kondusif. "Semuanya ini tidak terlepas dari semua komponen peserta Pemilu menyadari, bahwa pesta demokrasi adalah untuk menyampaikan rasa senang dan suka cita bukan melakukan tindakan hura-hura yang dapat merugikan orang lain", ujar Kapolres Suratno.
Kapolres juga berharap agar semua peserta Pemilu dan masyarakat menghindari berita–berita Hoax dan semburan kebencian yang disampaikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab melalui media social atau melalui sarana lain yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Karena, menurut Kapolres yang murah senyum ini, nantinya dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Seperti diketahui, lanjut Kapolres, bahwa Indonesia terdiri dari 17.449 pulau, 1.340 suku bangsa, 546 ragam bahasa dan 838 kepercayaan yang diakui oleh pemerintah, yang masih utuh menjadi satu kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Demokrasi Pancasila yang merupakan satu-satunya kekuatan luar biasa dan di dunia manapun tidak memiliki landasan Demokrasi Pancasila, sehingga NKRI sudah menjadi harga mati.
Dijelaskan pula, Pemilu 2019 adalah pemilu yang komplek, karena memilih secara serentak, sehingga setiap pemilih mencoblos 5 surat suara, yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan DPR, DPD, DRPD Tingkat I dan DPRD Tingkat II dan diharapkan setiap orang yang sudah memiliki hak pilih datang ke TPS dan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar.
"Sukseskan Pemilu dan jadikan pemilu yang damai, aman dan sejuk serta jauh dari gangguan kamtibmas. Komponen peserta Pemilu dari keamanan memberikan rasa aman untuk melaksanakan Pemilu 2019", jelas Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com