Buleleng, Dewata News. Com — Memantapkan persiapan penetapan kontingen definitif Porprov Bali XIV di Kabupaten Tabanan, Pengurus KONI Kabupaten Buleleng melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap seluruh Pengurus Cabang olahraga yang sedang melaksankaan desentralisasi.
Kegiatan Monev KONI Kabupaten Buleleng dimulai pada hari Minggu (17/03) lalu pagi yang dilaksanakan Tim I dikoordinir Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Arta Widnyana menyasar Stadion Mayor Metra Singaraja. , tempat para atlet PASI Buleleng berlatih. Kedatangan Tim di Stadion Mayor Metra sebagai tempat para atlet PASI Buleleng berlatih diterima pelatih Made Astawa dan Made Sudiada beserta para atlet.
Ketua Umum KONI Nyoman Arta Widnyana sempat berbincang dengan para atlet dan pelatih cabang olahraga atletik. Dalam kesempatan itu terungkap sejumlah kendala yang dihadapi para pelatih saat menggunakan stadion satu-satunya di Singaraja.
Seperti disampaikan pelatih Made Sudiada, kondisi lapangan yang berdebu saat musim kemarau dan masih adanya perilaku warga yang kurang responsif terhadap latihan atlet masih tampak di Stadion Mayor Metra Singaraja. Gudang tempat penyimpanan alat latihan juga masih menjadi kendala.
”Ada anak-anak leluasa masuk bawa sepeda gayung dan tak terkecuali sepeda motor, bahkan beberapa masyarakat yang tidak mengerti membawa anjing. Kondisi seperti ini sangat mengganggu latihan disini. Sekarang bagaimana menyikapi ini supaya kami bisa lebih nyaman latihannya”, ungkap Sudiada.
Menyikapi masukan tersebut, Ketum KONI Nyoman Arta Widnyana mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga selaku pengelola Stadion Mayor Metra Singaraja.
Arta Widnyana menjelaskan, bahwa tujuan monev adalah untuk menjaring aspirasi selama pelaksanaan desentralisasi sebelum terbentuknya tim definitif Kontingen Buleleng pada Porprov Bali XIV di Tabanan. Dalam melaksanakan monev, KONI Kabupaten Buleleng membentuk 6 tim yang terdiri atas empat orang anggota.
”Pertama, kami ingin memotivasi para atlet kita dengan jajaran pelatihnya agar mereka lebih bersemangat. Kedua, kami ingin mengetahui persoalan-persoalan yang ada di pengkab-pengkab, kendala-kendala yang dihadapi. Ketiga, kami ingin mendengar masukan-masukan dari mereka, khususnya para atlet dan pelatih, sehingga KONI senantiasa bisa memfasilitasi kebutuhan para atlet kita untuk mereka bisa meraih prestasi yang membanggakan bagi Buleleng”, ungkap Artha Widnyana.
Seperti diketahui, KONI Kabupaten Buleleng pada Porprov Bali yang akan diselenggarakan tanggal 9-19 September 2019 mendatang di Kabupaten Tabanan telah mematok target sebagai juara umum III dengan raihan 63 medali emas, 75 perak dan 86 medali perunggu.
Dengan tagline ”Raih Medali Bukan Melali”, KONI Buleleng hanya akan memberangkatkan kontingen yang terdiri atas 525 atlet dan 145 official. Sesuai jadwal tes fisik tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 April mendatang. Sedangkan penetapan tim definitif akan dilaksanakan pada awal bulan Mei dilanjutkan dengan sentralisasi yang telah ditetapkan hingga Agustus 2019, sebulan sebelum laga tanding..(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com