Buleleng, Dewata News. Com - Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar Buleleng, Bali salah satu desa Baliaga sedang gencar menyiapkan pengembangan desa setelah ditetapkan menjadi desa wisata. Seluruh warga desanya, terutama dari anak remaja dan dewasa kini sedang dilatih dan diajari berbahasa Inggris, melalui program English Corner oleh puluhan relawan dan volentuir dari luar negeri.
Pencetus program English Corner Sidatapa itu, adalah Wayan Ariawan. Berbekal pengalaman menekuni aktivitas di sector kepariwisataan yang pernah bekerja sebagai Entrepreneurship di Jeunesse Global menggelitik nurani Wayan Ariawan untuk mewujudkan desa Baliaga pada saatnya Indah dilirik wisatawan mancanegara.
Sebagai warga Desa Sidatapa yang tinggal di wilayah Dusun Njungsangiang, Desa Kaliasem, Lovina tak mengenal kata lelah ”naik turun” Kaliasem-Sidatapa untuk sebuah cita-cita membangun Desa Baliaga melalui kepariwisataan.
Berbagai ide dituangkan dan diterima warga masyarakat Desa Sidatapa yang pernah belajar Jurusan Sejarah & Antropologi di Universitas Udayana. Alhasil gagasan-gagasan yang dicetuskan berimbas dan mampu dilaksanakan penguat desa Baliaga, seperti desa Cempaga, desa Tigawasa, maupun desa Pedawa yang keren disebut SCTP.
Selain tiada hari tanpa kebersihan melalui semangat kegotongroyongan, juga membebaskan Baliaga dari penghobi tembak burung. Bahkan, memperbanyak burung dengan melepas segala jenis burung yang dilakukan secara rutinitas. Ia punya motto ”cintai lingkungan seperti mencintai diri sendiri.Do it today not tomorrow”.
Mewujudkan desa Baliaga, khususnya Sidatapa sebagai Desa Wisata yang benar-benar siap segalanya, Wayan Ariawan berharap masyarakat tidak menjadi penonton. Selain memang kerajinan anyaman bambu yang merupakan ”warisan” untuk ”dijual” harus dibarengi komunikasi yang baik.
Lagi-lagi menggelitik ”cipta rasa” Ariawan dengan gagasan untuk mengajak warga desa belajar berbahasa Inggris. ”Desa Sidatapa saat ini sedang disiapkan menjadi desa berkembang di bidang pariwisata, sehingga terus berbenah. Terlebih, Sidatapa sudah ditunjuk menjadi Desa Wisata sejak 2017 lalu”, kata Wayan Ariawan saat bertemu Dewatanews.com di rumah kediamannya, kawasan Lovina, beberapa waktu lalu.
Menurut Ariawan, diterapkan sebagai desa wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng tentunya harus menguasai bahasa Inggris, mengingat sudah banyak kunjungan wisatawan ke desa Sidatapa. Metoda yang digunakan berbasis online, jadi pembelajaran tidak lagi konvensional dan memberikan kebebasan masyarakat untuk belajar bahasa.
Dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis online melalui smartphone, pihaknnya yakin metoda pembelajaran yang diberikan jauh efektif dan fleksibel.
Forum relawan yang tergabung dalam English Corner mengajar Bahasa Inggris kepada warga Sidatapa secara gratis. Sejak dibentuk 19 Januari 2019 lalu, kini English Corner Sidatapa sudah memiliki 25 orang relawan.
Sementara itu saking gencar dan viralnya pembelajaran English Corner Sidatapa, program ini kemudian dilirik oleh dua volenteer asal Spanyol dan Selandia Baru. Kedua volentuir itu disebut Ariawan akan mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak di Sidatapa 2-4 minggu ke depan.
Salaha seorang volunteer dari Spanyol, beberapa waktu oleh Wayan Ariawan di ajak ke kantor Camat Banjar yang diterima Sekcam Cok Aditya.WP. ~ Made Tirthayasa ~
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com