Buleleng, Dewata News. Com — Wanti warsa ke-30 Suka Duka ”Swadharma” ring pawidangan Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal diperingati secara sederhana tanpa mengurangi makna visi misi organisasi kekeluargaan pada hari Rabu (09/01) malam.
Organisasi Suka Duka ”Swadharma” yang merupakan perekat kegotongroyongan dalam kekeluargaan dirintis oleh Jro Ketut Djiwa almarhum bersama-sama Ketut Merta Suyasa dan beberapa orang lainnya, 30 tahun lalu di RT I Kelurahan Banjar Tegal. Hingga saat ini keanggotaan berjumlah 20 orang plus istri mengutamakan kualitas dalam perekat kegotongroyongan dalam kekeluargaan, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Diawali dengan persembahyangan bersama, organisasi Suka Duka ”Swadharma” yang sekarang ini diketuai Dek Loly sapaan akrab Made Loly menggantikan Nyoman Suarta sebagai wujud rasa syukur kehadapan Hyang Widhi Wasa yang selama ini sudah melancarkan segala kegiatan yang dilaksanakan.
Organisasi Suka Duka ”Swadharma” Banjar Tegal, secara rutin melaksanakan pertemuan bulanan setiap tanggal 9 dan merupakan rutinitas dilakukan pemungutan uang iuran, maupun arisan antar anggota.
Selaku Ketua Suka Duka ”Swadharma”, Kadek Loly menyampaikan rasa terima kasih kepada semua anggota yang senantiasa kompak suami istri setiap pertemuan maupun disaat-saat di antara anggota mempunyai upacara suka maupun duka. Hendaknya jalinan kegotongroyongan dan kekeluargaan yang telah diwujudnyatakan selama ini semakin lebih ditingkatkan.
Kegiatan memperingati 30 Tahun Suka Duka ”Swadharma” malam itu ditandai dengan peniupan lilin dan potong kue oleh Kadek Loly. Selanjutnya potongan tumper pertama diberikan kepada Sepuh Suka Duka Swadharma, Ketut Merta Suyasa dan pengurus lainnya serta semua anggota yang jumlahnya 20 orang. Acara syukuran peringatan 30 tahun Suka Duka Swadharma malam itu diakhiri dengan makan secara bersama-sama. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com