Gianyar, Dewata News. Com - Berbeda dengan pengedar sabhu yang biasanya menjual jenis obat-obatan terlarang dengan cara sembunyi-sembunyi, di wilayah Gianyar, pengedar sabhu ini justru mencari calon pembeli dengan menyasar tempat-tempat keramain.
Seperti yang ditangkap Unit Narkoba Polres Gianyar, Koplek nama inisial asal Kutuh Kaja Sayan, Ubud, malah menjajakkan jenis narkoba yang sudah dibungkus klip plastik kecil, dengan cara keliling layaknya salesman, mencari tempat keramaian.
Terang saja, enam bungkus plastik yang disimpan dibawah sadel sepeda motornya kini disita petugas Satuan Narkoba Polres Gianyar. Koplek tidak berkutik ditangkap petugas di salah satu lokasi cuci mobil wilayah Payangan saat berteduh bersama keluarganya.
Kompol Adnan Panribu, Wakapolres Gianyar, Jumat (25/01) barang yang sudah dibungkus rapi dan disembunyikan didalam topi dibawah jok sepeda motornya, ini akan dibawa ketempat temannya biasa kumpul.
Koplek menawarkan setiap paket sabhu ini senilai empat ratus hingga lima ratus ribu rupiah,” ini diedarkan diwilayah Gianyar, termasuk ubud, dan payangan, hanya saja kita belum tau siapa pembelinya yang mengaku dijual 400 hingga 500ribu rupiah”, ungkapnya.
Yang menarik setiap kali menawarkan barang obat-obatan terlarang ini, Koplek selalu membawa stock, walaupun tidak jelas pembelinya, “ini ditawarkan untuk yang mau dan di stock dibawah sadel sepeda motor”, imbuhnya.
Tidak hanya itu, petugas juga menangkap Samson, asal klungkung yang diketahui menyimpan obat terlarang jenis sabhu.
Ditangkap dari kosnya, di wilayah Desa Lebih, Gianyar, satu klip Sabhu yang disimpan di saku celananya, Samsom mengaku akan memakai narkoba ini saat kencan bersama pacarnya. Namun pesta ini gagal, setelah petugas menangkap tersangka dan harus ditahan di Mapolres Gianyar. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com