Gianyar, Dewata News. Com - Senin (14/01), wilayah Gianyar di guyur hujan deras disertai angin kencang terjadi hampir satu jam lamanya. Puluhan rumah pun hancur tertimpa pohon tumbang, atap beterbangan akibat tersapu angin kencang.
Di wilayah Bona Kaja, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, angin kencang merusak atap pertokoan warga hingga harus dilakukan evakuasi seluruh barang dagangan. Tidak hanya itu, satu mobil milik pegawai Dinas Pekerjaan Umum juga hancur tertimpa pohon perindang.
Eda Wisnu, pagi hari saat masuk kerja mengaku memarkir mobilnya dipinggir jalan raya, dibawah pohon perindang. Sore hari sebelum pulang kerja, hujan deras terjadi dan disertai angin kencang.
"Sangat cepat kejadiannya selain merusak gedung tempat wisnu bekerja, juga menumbangkan pohon perindang dilokasi kendaraannya diparkir. Pohon berdiameter dua puluh lima centimeter inipun menimpa mobilnya, saat hujan deras saya keluar, dan meliat mobilnsudah tertimpa pohon", katanya.
Evakuasi mobil yang tertimpa inipun berlangsung berjam-jam lamanya. Ini karena arus listrik yang di sekitar lokasi masih menyala, dan membuat petugas menunda evakuasi.
Yang memilukan, salah satu warga Bone Kaja, Blahbatuh, Gianyar, Pande Nyoman Sampun, tewas setelah tersengat arus listrik bertegangan tinggi saat menggulung kabel di rumahnya yang tertimpa pohon.
Sementara korban masih dititipkan di Rumah Sakit Umum Sanjiwani Gianyar, petugas BPBD Gianyar, Kepolisian, TNI dan dibantu warga, masih terus melakukan evakuasi pohon tumbang diberbagai titik.
Kompol Dewa Gede Maha Putra, evakuasi dilakukan karena menutup badan jalan, "akibat hujan disertai angin kencang ini, kami lakukan evakuasi gabungan BPBD, TNI, POLRI dan warga untuk mempercepat proses pembersihan", katanya.
Tidak hanya itu, pohon perindang sepanjang jalan raya, jalur Blahbatuh menuju kota Gianyar melalui jalur Desa Bona juga tumbang hingga petugas harus menutup jalur untuk sementara.
Selain itu, jalur utama Gianyar menuju Kabupaten Klungkung juga terisolir akibat pohon tumbang di depan Kantor Samsat Gianyar, Kelurahan Samplangan.
Petugas berharap masyarakat lebih waspada di musim penghujan yang rawan terjadi bencana alam. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com