Buleleng, Dewata News. Com — Desa Adat Pakraman Buleleng akan mengembalikan seperti semula atau merekontruksi keberadaan Pancoran Buleleng yang berlokasi di depan Pasar Buleleng Jalan Mayor Metra Singaraja.
Kelian Desa Adat Pakraman Buleleng, Nyoman Sutrisna mengatakan, keberadaan pancoran desa merupakan warisan Raja Buleleng yang kini telah dihibahkan kepada Desa Pakraman Buleleng.
”Pada tahap awal, pihaknya melakukan gotong royong bersama warga adat dan melakukan pemindahan terhadap keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) dan memindahkannya ke sebelah utara”, kata Kelian Desa Adat Nyoman Sutrisna di Singaraja, Senin (03/12).
Menurut catatan, bahwa pancoran desa yang telah ada sejak tahun 1917 selama ini terlihat kumuh. Upaya perbaikan selalu terkendala kepemilikan, sehingga pada tahun lalu secara resmi dihibahkan oleh keluarga besar Raja Buleleng.
Kelian Desa Adat Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna menambahkan, pembangunan fisik pancoran desa dengan anggaran sebesar Rp200 juta masih menunggu bantuan hibah dari Bupati Buleleng pada tahun 2019 mendatang.
”Saat ini pancoran desa telah menjadi milik Desa Adat Pakraman Buleleng setelah dihibahkan oleh Puri Gede. Sedianya kami akan rekonstruksi pada tahun 2019 mendatang dengan dana BKK dari Pemkab Buleleng,”, jelas Nyoman Sutrisna. (DN ~ Tir).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com