Buleleng, Dewata News. Com - Sebanyak 178 karateka dari Perguruan Lemkari Buleleng mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat atau penurunan Kyu di GOR Bhuana Patra Singaraja, Minggu (30/12).
Ketua Harian Pengkab Lemkari Buleleng Shihan Ida Bagus Lilik Sudirga mengatakan, bahwa kegiatan rutinitas enam bulan sekali ini sebagai evaluasi terhadap pelatihan teknik yang diberikan pelatih maupun pembina di masing-masing ranting/dojo selama ini.
"Dari ajang evaluasi akan diketahui terhadap teknik jurus-jurus karate yang sudah dikuasai sesuai jenjang karateka bersangkutan menuju peningkatan prestasi", ujar pemegang sabuk Dan V ini diamini Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng Nyoman Wandira Adi.
Menurunnya jumlah peserta Ujian Kenaikan Tingkat di akhir tahun 2018 ini, menurut IB.Lilik Sudirga, selain ditundanya pelaksanaan Gashuku Lemkari Bali yang sedianya digelar di Singaraja, juga terbentur pelaksanaan hari raya.
Dari 178 karateka peserta Ujian Kenaikan Tingkat kali ini, dijelaskan Sekretaris Pengkab Lemkari Buleleng, Made Widiatmika, 84 orang penyandang sabuk putih, sabuk kuning - 55, sabuk orange - 7, sabuk hijau - 5, sabuk biru muda - 17, sabuk biru tua - 6, sabuk ungu dan sabuk coklat masing-masing 2 karateka.
Sementara Tim Penguji dari Pengprov Lemkari Bali, seperti IB.Lilik Sudirga, Abdul Wahid, Made Sudana, Aryana, Maha Sudi, Nyoman Omy Anggreni, Putu Ari Setiawan, Yogi Parta Lesmana, serta Made Niscara.
Materi ujian untuk sabuk putih misalnya menyangkut Kihon, Kata dan Kumite. Sabuk kuning (Kyu 9) kaitan dengan mental menyangkut etika, kedisiplinan, fisik dan teknik Kata dan Kumite, sabuk orange juga terkait mental Fisik dan Teknik.
Selaku Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng, Nyoman Wandiratt berharap kepada para pelatih maupun pembina selain mengedepankan teknik, juga mental spiritual serta sumpah karate, sehingga para karateka tidak mudah goyah dan tetap komitmen cinta perguruan Lemkari. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com