Denpasar, Dewata News. Com - Pada Kejuaraan Soft Tennis yang berlangsung di lapangan tennis KONI Bali, Indonesia gagal meraih medali emas. Padahal satu-satu harapan Indonesia, Angelica Irena Lontoh kandas di final tunggal putri dari petenis Jin Sua asal Korea Selatan, Minggu (2/12) dengan skor 4-2.
Wakil Indonesia satu-satunya menembus partai final harus mengakui keunggulan lawannya. Baik dari sisi teknik dan kwalitas permainan. Hanya saja Angelica bertekad akan menebus kegagalannnya di event-event selanjutnya. Termasuk akan mengusung misi balas dendam jika pada event internasional ketemu lagi dengan petenis asal Korea Selatan tersebut. "Kegagalan ini akan saya balas nantinya. Saya bertekad untuk itu," ucap Angelica saat ditemui usai pertandingan.
Angelica mengakui kwalitas lawannya memang masih diatasnya. Lawan lebih matang di Lapangan. Untuk itu dia akan lebih keras keras lagi latihan kedepannya. "Saya memang terus ketinggalan. Tapi minimal mebgimbangi lawan sudah saya lakukan. Tapi itu kuncinya tadi, bola yang diarahkan petenis asal Korea Selatan selalu dekat net. Saya agak sulit menjangkaunya," tutur Angelica.
Karena ini pertemuan pertama jadi masih ada kesempatan di event selanjutnya. Terutama persiapan event di Jepang dan Korea Selatan sekitar bulan Maret 2019. "Saya akan lebih belajar banyak mengantisipasi bola-bola pendek didepan saya," tegas Angelica.
Sementara itu Ketua Umum Persatuan Soft Tennis Indonesia (PESTI), Martuama Saragi kejuaraan Soft Tennis di Bali ini dijadikan proses awal dalam seleksi pembentukan Tim Pelatnas Sea Games di Fhilipina 2019 mendatang. Karena dia optimis dengan kemampuan atlet Indonesia. Sehingga segala potensi yang ada akan dimaksimalkan dengan baik nantinya. "Di Kejuaraan Internasional yang diikuti 4 negara itu Kanada, Korea Selatan dan India, serta Indonesia itu kami sekitar 5-6 orang melibatkan atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Ini proses awal menuju Sea Games," terang Martuama Saragi.
Sebab, tim inti nanti sekitar 6 atlet putra dan 6 atlet putri untuk membela nantinya. Soal kematangan menuju prestasi Sea Games bisa ditingkatkan nantinya. Mengingat turun di Sea Games dia lebih optimis dengan kemampuan atlet Indonesia. Pertimbangannya, melawan atlet dari Korea Selatan saja masih mampu mengimbangi. "Makanya di Sea Games saya target 3 medali emas," tandas Martuama Saragi.
Namun sebelum itu dia berharap bantuan dari para penggiat Tenis di Bali. Terutama ikut berpartisipasi mengembangkan Soft Tennis di Pulau Dewata. Karena bagaimanapun juga jika menyebut nama Bali selaku tuan rumah, dinilai lebih mudah menggaet peserta dari luar negeri. "Secepatnya kami akan bentuk pengurus Soft Tennis di Bali," tutur Martuama Saragi.
Selain Angelica atlet Soft Tenis Indonesia yang dapat medali perunggu yakni kategori tunggal putra Risky Syaputra, tunggal putri Sharon, dikategori ganda putra Hemat/Fernando Daniel, ganda putri Angelica dan Sharon, dan tim berega putra serta tim beregu putri. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com