Buleleng, Dewata News. Com — Dari data komulatif kasus HIV/AIDS Kabupaten dan Kota di Bali mencatat hingga 19.792 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Provinsi Bali. ”Angka komulatif itu berdasarkan data dari tahun 1978 hingga bulan September 2018”, kata Koordinator Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) Buleleng Made Ricko Wibawa di Singaraja, Senin (03/12).
Ricko Wibawa mengungkapkan, angka pada data milik Dinas Kesehatan Provinsi Bali hampir menembus 20 ribu ODHA di Bali dan Buleleng masih pada peringkat ke tiga setelah Denpasar dan Badung.
”Kondisi ini disebabkan masih ditemukan adanya prilaku-prilaku seksual yang dilakukan sejumlah remaja, sehingga sangat rentan dengan kasus HIV/AIDS itu sendiri,” ucapnya.
Made Ricko Wibawa juga menyimak hasil kinerja selaku Koordinator YCUI Buleleng, berdasarkan sejumlah kasus yang ditemukan, faktor utama penularan berawal dari seks bebas dan banyak berada di usia produktif.
Ricko mengakui, optimalisasi penanganan kasus HIV/AIDS, khususnya di Buleleng tetap dilakukan dengan pihak-pihak terkait.
Namun demikian, upaya sosialisasi yang dilakukan belum memberikan dampak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, akibat masih kecilnya kesadaran secara langsung yang dilakukan masyarakat itu sendiri.
Disisi lain, upaya pendampingan terhadap ODHA masih terus dilakukan Yayasan YCUI Buleleng bersama sejumlah relawan lainnya, namun kendala anggaran masih menjadi hal yang utama dan kerap dihadapinya, sehingga memerlukan uluran tangan pada donatur yang peduli. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com