Denpasar, Dewata News. Com - Ida Bagus Askara Sugiarta mengatakan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, musti terjadinya perubahan budaya yang memberi kemudahan setiap insan mendapatkan akses informasi tanpa batas pada era informasi teknologi.
"Karenanya, semua elemen harus bergegas guna menghadapi perubahan industri yang tentunya mempengaruhi lini kehidupan masyarakat. Demikian yang disampaikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka seminar Peringatan Hari Ibu ke-90 di Gedung Sewaka Dharma baru-baru ini," ujar Bagus Askara, Selasa (4/12).
Menurutnya, dalam seminara tersebut, ada pentampaian bagaimana menghadapi revolusi industri 4.0, jangan sampai nantinya ikut terjebak dan harus siap menghadapi perubahan ini. "Mengingat di era ini tidak ada batasan untuk meraih informasi yang tentunya akan meningkatkan persaingan dunia usaha dan dunia kerja,” terang calon legeslatif (caleg) DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 12 ini.
Lanju Bagus Askara, pada seminar tersebut juga disampaikan bagaimana melaksankan revolusi industri 4.0 yang harus disesuikan dengan etika. Karena di era revolusi industri 4.0 tidak semua harus menggunakan IT, namun tetap menyentuh etika. Harus diakui bahwa pelaksanaan revolusi ini sangat cepat dibandingkan revolusi 1.0, 2.0, dan 3.0, sebab revolusi industri ini masing-masing menggunakan tenaga alam dan tenaga manusia, termasuk dana yang amat besar untuk menggerakkannya," ucap Bagus Askara sesuai yang disampaikan dalam hasil seminar.
Kemudian, di era revolusi industri 4.0 tenaga dan dana tidak begitu besar dibutuhkan. karena hanya perlu manusia yang kreatif. Meski demikian revolusi 4.0 bagaikan pisau bermata dua bila salah menggunakan akan menjadi hal yang berdampak negatif. "Maka itu, masyarakat harus pintar menyikapi perubahan sekarang ini terutamanya di era revolusi industri 4.0,” imbuhnya.
Lebih jauhnya, mengingat saat ini teknologi berhasil meyakinkan semua dalam kehidupan sehari-hari. Disaat ini semua negara tidak hanya memikirkan pertumbuhan ekonomi semata melainkan sudah memikirkan happines (kebahagian). Untuk itu pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan kebahagiaan. Paling tidak bisa mewujudkan sinergitas pembangunan antar lini yang satunya dengan yang lainya. Bahkan masyarakat harus bisa memiliki peran penting dalam pembangunan dan harus siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang menuntut semua kalanga untuk kreatif dan inovatif,” jelasnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com