Buleleng, Dewata News. Com — Untuk membangkitkan gerakan masyarakat sehat (Germas) hingga kepelosok daerah, Kementerian Kesehatan, Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, melalui Perkumpulan Olahraga Kesegaran Senam Masal Indonesia (POKSMI) menggelar pelatihan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Indonesia Bersatu 2018 yang digelar secara marathon di 34 provinsi di tanah air.
Untuk di Kabupaten Buleleng sendiri, kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama dua hari, tanggal 29 dan 30 November 2018 di GOR Bhuana Patra Singaraja,dan pada tahap pertama diikuti ratusan guru dari jenjang SD, SMP Sederajat dari lima kecamatan di Buleleng Timur meliputi Kecamatan Buleleng, Sukasada, Kubutambahan, Sawan dan Tejakula.
Ketua Koordinator SKJ Indonesia Bersatu 2018, Hepras Ependi saat acara sosialisasi menyebutkan, senam yang baru beberapa bulan di louncing di Jakarta merupakan senam baku yang diharapkan mampu menyentuh lapisan masyarakat.
”SKJ Indonesia Bersatu 2018 adalah senam baku yang gerakannya sudah disempurnakan para atlet dan pakar senam nasional di seluruh Indonesia, tujuannya adalah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat”, papar Hepras Ependi.
Menggandeng Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng dengan melibatkan ratusan guru di Buleleng, Koordinator SKJ Indonesia Bersatu 2018, Hepras berharap para peserta yang terdiri dari guru PJOK di Buleleng nantinya mampu mengaplikasikan kepada siswa di sekolah masing-masing.
”Usai kegiatan ini semoga senam ini bisa disosialisasikan dan dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing, sehingga harapannya senam ini berkembang cepat. Dari sedini mungkin mengingatkan Indonesia butuh persatuan hingga melalui senam ini juga kami berharap generasi muda dapat bersatu sesuai dengan nama senam itu sendiri” imbuh Ketua Kordinator SKJ Indonesia Bersatu 2018 ini.
Menyambut misi membangkitkan gerakan masyarakat sehat, seluruh peserta terlihat antusias mengikuti arahan instruktur senam. Bahkan, pada kesempatan yang sama seluruh peserta diajak untuk mempraktekkan gerakan yang berdurasi kurang dari dua puluh menit tersebut.
Salah seorang peserta, Ketut Supandra mengaku tidak ada kesulitan dalam mengikuti gerakan senam SKJ Indonesia Bersatu 2018 ini.
”Gerakannya seperti penyempurnaan SKJ sebelumnya, lebih valid, lebih lengkap, nantinya kami kembangkan lewat anak-anak di sekolah, yang jelas senam ini sangat tepat juga di tingat SD maupun SMP”, pungkas Guru PJOK SD Negeri 3 Anturan ini.
Untuk tahapan selanjutnya dilanjutkan pada hari Jumat (30/11) menyasar guru PJOK dari empat kecamatan di Buleleng barat meliputi Kecamatan Seririt, Banjar, Busungbiu dan Gerokgak dipusatkan di Lapangan Umum Seririt. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com