Buleleng, Dewata News.Com — Tim Penggerak PKK Desa Penuktukkan, Kecamatan Tejakula sebagai ”duta" Kabupaten Buleleng dalam Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Tingkat Provinsi Bali dinilai oleh Tim Penilai Provinsi Bali. Tim Penilai dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster beserta anggota.
Penilaian dipusatkan di Balai Banjar Desa Penuktukan Kecamatan Tejakula pada Jum’at (30/11) pagi.
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat ditemui disela-sela penilaian menjelaskan, sementara ini masih tetap dilakukan kegiatan-kegiatan di tahun 2018 seperti biasanya, karena dirinya baru tiga bulan berkecimpung di Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. Nanti di tahun 2019 baru akan disusun program-program baru yang tentunya sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.
”Karena titiang baru, jadi nanti di tahun 2019 selain program-program yang sudah berjalan seperti biasanya, nanti akan ada program baru untuk kegiatan-kegiatan besar”, jelasnya.
TP PKK Provinsi Bali sudah bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali guna meluncurkan Gerakan Ekonomi Wanita (GENTA) merupakan program yang lebih spesifik untuk meningkatkan perekonomian wanita.
”GENTA ini sebenarnya bukan hal yang baru, melainkan program yang lebih spesifik untuk membangkitkan perekonomian wanita,” ujar Ny.Putri Koster.
Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Penuktukan Luh Indah Puspitarini mengungkapkan, setelah Desa Penuktukan ditetapkan sebagai Duta Kabupaten Buleleng, tim pelaksana Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Desa Penuktukan bergerak dalam rangka memperkuat jejaring kerja. Keberadaan sinoman atau juru arah yang sudah terbentuk sejak lama dan kelompok dasa wisma sangat membantu dalam mengumandangkan gerakan dimaksud. “Sehingga menjadi gerakan sinergis dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.
Indah Puspitarini menambahkan, ada beberapa inovasi yang dikembangkan dalam menghadapi lomba. Inovasi tersebut antara lain, pembinaan administrasi PKK yang diintegrasikan saat paruman di balai banjar, pembentukan kelompok simulasi pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga, pengelolaan UP2K yang melingkupi kegiatan perekonomian, dimana sudah bisa mengangkat penghasilan masyarakat, seperti pembuatan anyaman bambu, pembuatan ingke, pembuatan pindang dan pembuatan dandang.
”Selain itu, kami juga mensosialisasikan manfaat macam-macam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan narasumber dari Puskesmas dan Bidan desa”, ujar Indah Puspitarini.
Penilaian ini dihadiri pula oleh Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat, Ni Made Rousmini, S.Sos, serta para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com