Denpasar, Dewata News. Com - Pada tanggal 1 Desember 2018 diperingati sebagai hari HIV/AIDS sedunia? AIDS merupakan kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Virus ini bekerja dengan cara menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Hal itu yang membuat orang dengan HIV/AIDS sulit sembuh dari suatu penyakit seperti batuk, pilek, dan berbagai penyakit lainnya,” ujar I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang akrab disapa Gung Ronny, Jumat (30/11).
Menurut Gung Ronny, sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS. Hanya saja, ada beberapa cara yang dapat memperlambat perkembangan penyakit ini. Harapannya melalui pengobatan tersebut, mereka yang terkena HIV/AIDS bisa tetap hidup normal. “Menjalani hidup normal seperti orang pada umumnya, berkunjung ke tempat wisata atau sekedar mengikuti kegiatan di sekitaran rumah,” terang calon legeslatif (caleg) DPRD Bali Dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 5 ini.
Lanjut Gung Ronny, setiap orang berhak bisa hidup secara normal, termasuk ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Akan tetapi, pada kenyataannya selama ini orang dengan HIV/AIDS masih sering dianggap sebelah mata. Orang-orang menganggap, jika berdekatan dengan ODHA bisa tertular HIV/AIDS juga. Padahal itu semua tidak benar. “Penularan HIV/AIDS bukan melalui sentuhan tangan atau berpelukan. Penularan HIV/AIDS terjadi jika adanya kontak seksual, transfusi darah dari penderita HIV/AIDS itu sendiri,” ucapnya.
Dijelaskan, ketika seseorang didiagnosis dengan HIV/AIDS, mereka sudah cukup tertekan dan merasa hidupnya hancur. Orang dengan HIV/AIDS semakin tertekan ketika mengetahui bahwa lingkungan sekitarnya tidak bisa menerima. “Sudah tertekan karena diagnosis HIV/AIDS, ditambah pula tertekan karena lingkungan yang menolak. Padahal, orang dengan HIV/AIDS sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitarnya,” jelasnya.
Ditambahkan, ketika mereka menerima dukungan sosial yang positif, maka mereka lebih bisa menerima keadaan. Begitu pula sebaliknya. Itu sebabnya jangan menjauhi mereka yang terkena HIV/AIDS. “Mereka butuh dukungan sosial kita agar lebih optimis menjalani hidup,” tambahnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com