Buleleng, Dewata News. Com - Dua pemanjat tebing terbaik Buleieng, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Kadek Enggi Merta Darsana "membentengi" Tim Bali di ajang Kejurnas Panjat Tebing XVII di Solo, Jawa Tengah.
Pada hari Sabtu (24/11/2018) sore di climbing wall FPTI Buleleng, komplek Bhuana Patra Singaraja, dua pemanjat tebing andalan Buleieng ini dilepas untuk bergabung bersama 13 pemanjat lainnya, yang rencananya akan diberangkatkan melalui jalur darat Minggu (25/11) sore.
Ketua Umum Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng, Dr. H.Wahjoedi berharap, kedua patriot panjat tebing Buleleng bisa menyumbangkan prestasi gemilang pada kejurnas nanti.
“Saya berharap ini bisa menjadi batu loncatan dan kedua atlet bisa unjuk gigi. Khusus untuk Desak, kami berharap banyak, karena sudah menjadi level nasional, tentu Ia bisa menjadi ‘ratu’ di nomor yang diikuti. Untuk Enggi ini adalah pengalaman pertama untuk turun di kejurnas, Enggi ini low profile, mudah-mudahan tidak demam panggung, percaya dirinya bangkit dan tergugah bahwa dia punya potensi yang luar biasa", ucap Wahjoedi.
Selaku Ketua Pengkab FPTI Buleleng, Dr. Wahjoedi berpesan agar menyiapkan strategi, terutama menjaga kesehatan dulu supaya bisa tampil maksimal. Ini pengalaman baru, jadi sangat bangga,” ucapnya.
Sementara itu, Desak Rita mengakui persiapan penuh dilakukan selama TC untuk menambal kelemahannya ketika berlomba di Kejurnas Riau maupun Asian Youth Championship 2018 di China.
“Setiap titik-titik kelemahan saya pelajari waktu TC di Denpasar, setelah terima arahan pelatih di Denpasar, baru saya mengerti teknik yang benar di speed record,” ujarnya.
Untuk diketahui, bahwa FPTI Bali mengirimkan 15 atlet terbaiknya pada Kejurnas Panjat Tebing yang berlangsung di Solo Sport Climbing Center, Kompleks Stadion Manahan mulai 27 November hingga 2 Desember 2018 mendatang (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com