Buleleng, Dewata News. Com - Upaya menciptakan kondisi yang aman dan nyaman Polsek Kota Singaraja melalui Tim "Street Lion" (Singa Jalanan) kembali melakukan aksi operasi jalanan mulai Sabtu (24/11) jelang tengah malam hingga Minggu (25/11) dini hari
Sasaran operasi kali ini, masih seputaran hiburan malam, yakni beberapa kafe yang ada di Kota Singaraja dan sekitarnya dalam wilayah hukum Polsek Kota Singaraja.
Bahkan, tim "Street Lion" juga membekuk dua perempuan diduga kuat pelaku prostitusi yang berkedok usaha salon di wilayah Desa Pemaron.
Selain itu, diamankan pelaku balapan liar dan penjual minuman keras (miras) jenis arak bali.
Operasi kedua yang dilakukan oleh Tim "Street Lion" Polsek Kota Singaraja ini hasilnya cukup mencengangkan. Saat operasi pertama, tim hanya berhasil mengamankan sejumlah orang tanpa identitas.
Tapi kali ini, tim mengerebeg sebuah tempat yang diduga sebagai praktek prostitusi berkedok usaha salon di wilayah Desa Pemaron, Buleleng. Dari penggrebegan itu, tim berhasil mengamankan dua orang terkait praktek salon plus-plus tersebut.
"Kami telah amankan satu perempuan yang diduga sebagai pekerja seks, berkedok sebagai salon tapi diduga prostitusi. Istilahnya, salon plus-plus, mucikarinya sudah kami amankan," kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma.
Kendati demikian, Agung Wiranata masih enggan mau menyebutkan identitas kedua wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersil itu. Untuk sementara mereka masih diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Sekarang prosesnya masih penyidikan," jelas Kapolsek Agung Wiranata.
Selain mengamankan dua pelaku prostitusi, Tim "Street Lion" Polsek Kota Singaraja juga mengamankan seorang perempuan yang tak memiliki identitas. Perempuan itu diamankan saat kedapatan berkumpul bersama sejumlah anak muda di kawasan pantai Penimbangan.
Bahkan, polisi menemukan satu botol arak bali. Dari penemuan arak tersebut, langsung dikembangkan hingga akhirnya menangkap seorang penjual arak yang berada tidak jauh dari lokasi anak-anak itu berkumpul. Dari tangan penjual arak, tim mengamankan 35 arak siap jual yang ditemukan di rumah penjual arak di Desa Pemaron.
"Awalnya kami temukan dari anak-anak muda nongkrong di pinggir jalan, kami temukan satu botol arak dan langsung ditelusuri oleh tim, hingga penjualnya kami temukan dan menyita 35 botol arak yang disimpan dalam botol air meneral. Ini masih kami terlusuri ke pemasoknya," ungkap Kapolsek Agung Wiranata.
Bukan itu saja, Tim "Street Lion" Polsek Kota Singaraja juga mendatangi Diskotik Volcano. Saat tim datang, sejumlah pengunjung langsung membubarkan diri, keluar dari Diskotik, mengingat jam operasional sudah lewat.
Selain itu, tim di lampu merah simpang empat penimbangan menemukan empat anak muda dengan dua sepeda motor yang diduga akan melakukan aksi balapan.
"Ada empat anak-anak yang kami telah amankan, motornya pasti digunakan balapan, sudah kami amankan dan tidak bisa menunjukkan identitas, termasuk surat-surat kendaraan. Sehingga untuk sementara kami amankan", pungkas Kapolsek Agung Wiranata.
Dari pelaksanaan operasi itu, total ada 8 orang dibawa langsung ke Mapolsek Kota Singaraja. Melalui operasi ini, diharapkan nantinya mampu meredam berbagai permasalahan maupun tindak kriminilatis lainnya yang ada di wilayah hukum Polsek Kota Singaraja guna menciptakan terwujudnya suasana yang kondusif. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com