Buleleng, Dewata News.Com — Seratus penari Tari Pendet secara masal di sepanjang pantai Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula dan limapuluh penari Tari Teruna Jaya di panggung hiburan Alun-Alun Desa Bondalem mengawali Gelaran ASET BBDF (Aksi Seni Tejakula Buleleng Bali Dive Festival) Tahun 2018, Rabu (28/11) malam.
Tari Pendet yang secara masal ditarikan 100 orang penari pelajar putri tingkat SMP/SMA se-Kecamatan Tejakula di sepanjang pantai Bondalem, selain disuguhkan untuk para undangan sebelum dilaksanakan restocking ikan, juga menyambut tibanya Tirta Kamandalu yang diambil di tengah laut melalui sangku yang dibawa Patung Bima Sena yang ditenggelamkan sebagai struktur terumbu karang.
Selain sejumlah undangan yang hadir pada acara pembukaan ASET BBDF 2018, juga tampak menikmati tari tradisional itu, puluhan wisatawan manca negara yang kebetulan menginap di sejumlah akomodasi wisata di kawasan pantai Bondalem. Para wisatawan asing tersebut nampak antusias dan sangat menikmati gerakan para penari remaja itu.
"Penari ini berasal dari seluruh desa se-Kecamatan Tejakula. Tari pendet sendiri merupakan tari penyambutan yang saat ini agak jarang ditampilkan. Sehingga tari pendet ini perlu dibangkitkan lagi," jelas Perbekel Bondalem Ngurah Sadu Adnyana.
Usai prosesi di pantai, selanjutnya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan undangan menikmati suguhan tarian masal Teruna Jaya yang ditarikan oleh 50 penari di panggung utama Alun-Alun Bondalem, setelah melihat stand-stand pameran Kuliner dan UMKM.
Seperti halnya tarian masal Tari Pendet, limapuluh penari masal Teruna Jaya juga berasal dari desa-desa se-Kecamatan Tejakula.
Seperti diketahui, Luh Menek dari Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan yang merupakan maestro penari Tari Teruna Jaya saat limapuluh penari menarikan Teruna Jaya, juga ikut serta menari dihadapan para undangan. Penari dari generasi sepuh ini dengan enerjik mampu memukau ratusan undangan dan penonton yang ikut menyaksikan.
Bintang, salah satu penari masal Teruna Jaya dari generasi remaja, mengaku bangga bisa ikut serta memeriahkan pembukaan even tahunan ini.
”Kami latihan bersama hanya empat kali saja. Tetapi masing-masing sudah biasa menarikan Teruna Jaya," ungkap pelajar SMAN 4 Singaraja ini.
Pelajar yang sudah menggeluti dunia tari selama 12 tahun ini juga mengaku tidak ada kesulitan dalam memadukan gerak tarian, meskipun jarang latihan bersama. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com