Gianyar, Dewata News. Com - Sudah sejak lama, musik Rock disebut akan mati. Tapi ternyata ia tak mati-mati. Tak pernah benar-benar mati. Mungkin, memang genre ini tidak mati, tetapi ia menua, hanya duduk di pinggir dan menanti momen untuk kembali bertarung di gelanggang utama.
Musik Rock adalah genre musik yang paling popular yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50-an. Akarnya berasal dari Rhythm and Blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz, klasik, dengan mengedepankan kebersamaan (togetherness) dalam sistem komunitas yang terbentuk.
Seiring dengan perjalanannya, selalu ada banyak hal yang menarik tentang musik rock, selain musik ini terkenal dengan bunyi khas yang sering berkisar antara gitar listrik, penggunaan back berat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, para personil band rock-pun sering menjadi misteri tersendiri di dunia musik.
Banyak musisi-musisi Rock meninggal di usia yang boleh dibilang muda. Selain kecelakaan, sakit jantung, atau bunuh diri juga termasuk penyebab lumayan besar kematian musisi. Banyak artis atau musisi yang meninggal bunuh diri punya karakter yang nyaris sama: dekat dengan perfeksionisme. Jika ditambah dengan gangguan mental seperti manic depression dan bipolar, hidup para seniman bisa jadi amat sangat rapuh.
“Beberapa band akan tampil memeriahkan acara ini, di antaranya: Ripper Clown, Balian, Nymphea, Evie Band, The Fathers, Antrabez. Mereka akan tampil membawakan identitas dan lagu Nirvana, Linkin Park, Soundgarden, The Cranberries. Selain itu, saya memilih Antida Sound Garden sebagai tempat acara, karena ingin mengaktifkan kembali Antida Sound Garden sebagai salah satu tempat/ venue berkreativitas dengan menjalankan fungsinya sebagai wadah berkreativias komunitas-komunitas seni di Denpasar.” Ujar Anom Darsana selaku pemilik Antida Sound Garden.
Antida Music Productions mempersembahkan Rocktober 2018 sebagai sebuah ruang dalam memberikan penghargaan kepada dedikasi musisi-musisi yang telah dulu berpulang meninggalkan keriuhan panggung musik rock. Rocktober 2018 hadir untuk memancing ingatan kita yang ganjil kepada musisi-musisi rock di era akhir 90/2000an, membuai perasaaan kita akan hentak lagu-lagu rock di zaman itu, dan menyajikannya ke zaman sekarang: zaman di mana generasi milenial merangkak naik.
Dengan demikian niscaya, gelanggang panggung utama akan ada di depan mata, musik rock ada di atasnya, dan tidak akan mati. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com