Buleleng, Dewata News. Com — Rudy Wijaya bertekad memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dengan memajukan perekonomian di Kabupaten Buleleng melalui DPRD Provinsi Bali, sekaligus berani membuat perubahan, bukan membawa perubahan di Kabupaten Buleleng.
”Memajukan perekonomian masyarakat di Buleleng khususnya dan membuat perubahan, bukan membawa perubahan. Artinya membuat perubahan yang lebih positip ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Buleleng,” kata Rudi Wijaya di Singaraja, Selasa (16/10) sore.
Ketika ditemui Dewatanews.com di Warung Nangkring yang berlokasi di kawasan Jalan A.Yani Singaraja, sore itu, Koko sapaan akrab Rudy Wijaya wellcome dengan suguhan kopi dengan pisang goreng khas Nangkring.
Mengawali perbincangan sore itu, Rudy ”Koko” Wijaya sebagai pendatang baru di arena perpolitikan melalui partai anyar bezutan Hary Tanoe Sudibyo, mengaku karena didukung istri dan keluarga, di samping komunitas yang digeluti Buldog Korlap Singa Bhuana beserta Keluarga Besar Buldog yang memberikan dorongan maju ke tangga Renon melalui Partai Perindo (Persatuan Indonesia) yang di Kabupaten Buleleng dibawah kepemimpinan Ketut Widarta.
”Saya punya tekad semangat maju menjadi Caleg No.5 di DPRD Bali melalui Partai Perindo memperebutkan 1 dari 12 kursi Dapil Buleleng”, kata Koko mantap.
Bagi Koko yang suka freestyle, anak muda kelahiran 04 Juni 1978 ini berbisnis menjadi prioritasnya sejak menginjak usia 21 tahun.
Kendati di meja sebelah ada seorang caleg perempuan DPRD Bali Dapil Buleleng dari Partai Demokrat yang lagi menikmati makanan Nangkringan, tapi Koko tetap semangat menyatakan, bahwa dirinya mempunyai prinsip mengalir dan terencana dalam menggeluti bidang apapun.
Menurutnya selain ingin memberi motivasi kepada generasi muda sekaligus ingin membuat perubahan terutama kesejahteraan masyarakat Buleleng khususnya dan Bali pada umumnya.
”Sebagai langkah awal dari perubahan yang dibuat di Kabupaten Buleleng adalah membuat satu terobosan mendorong masyarakat lain untuk membuka usaha yang mampu membuka peluang kerja dan mendorong kemandirian generasi muda” kata pemilik usaha Koko Cell, Mix Max Futsal dan terakhir Warung Nangkring ini.
Usaha yang membuka peluang kerja terakhir oleh Koko telah mampu menampung tenaga kerja melalui komunitas ”Trash Hero” yang disebut ”Pahlawan Sampah” membantu program pemerintah kabupaten Buleleng dalam memerangi sampah, termasuk sampah plastic. ”Kebetulan saya sebagai Pembina dengan mempekerjakan banyak warga yang tidak punya pekerjaan, tidak saja di Singaraja, juga sector Lovina”, imbuhnya.
Saat ini Ketua I Buldog Buleleng Korlap Singa Buana, Rudy Wijaya selaku Caleg No.5 DPRD Bali Dapil Buleleng menyatakan, bahwa mindset masyarakat harus diubah guna menciptakan wakil yang bersih serta berkualitas dalam mengemban aspirasi, melakukan pengawasan anggaran dan membuat produk aturan yang pro rakyat.
Karena itu, Rudy Wijaya berani membuat perubahan dan berpolitik sebagai salah satu jalan yang ditempuh, pola transparan, politik bersih dan tidak mengiming iming masyarakat dengan politik uang. Tidak mengecewakan masyarakat dengan janji janji, dan tidak memberikan janji melebihi kemampuan.
Ketika HUT ke-1 Buldog Korlap Singa Bhuana, Rudy Wijaya selaku Ketua Panitia mengarahkan kegiatan sosial di Panrti Jompo Jara Mara Pati diKaliasem, Senin (15/10). Kegiatan ini sebagai salah satu kepedulian dari komunitas Buldog terhadap para lansia yang ada di Panti Jompo, selain melakukan persembahyangan bersama di Tugu Singa Ambara Raja serta di Pura Pajenengan Panji Sakti. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com