PT ISM Gugat Hotel di Bali Terkait Siaran PD 2014 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/25/18

PT ISM Gugat Hotel di Bali Terkait Siaran PD 2014


Denpasar, Dewata News. Com - PT Inter Sport Marketing (ISM) selaku satu-satunya perusahaan di Indonesia yang mendapatkan lisensi dari FIFA atas konten siaran langsung Piala Dunia. FIFA yang berkedudukan di Zurich, Swiss, telah memantau bagaimana kami diperlakukan oleh sebagian hotel dan restoran di Bali yang tidak mau membayar royalti. 

“Padahal mereka menyiarkan Piala Dunia (PD) 2014 Brasil untuk tujuan komersial,” dan atau ditempat komersial  ujar kuasa hukum PT ISM, Fredik Billy, SH, Rabu (24/10) di Denpasar.

Menurutnya, PD Brasil tahun 2014 silam. Sebagai pemegang lisensi dari FIFA, PT ISM sudah memberitahukan kepada seluruh hotel agar menghubungi PT ISM terkait siaran PD Brasil tahun 2014. Ternyata tidak banyak yang merespons, malah ketika PD berlangsung hotel-hotel menyiarkannya tanpa bayar royalti.

"Memang akhirnya kasus itu bermuara ke ranah hukum, dan akhirnya bisa memenangkan perkara tersebut,” terangnya.

Lebih jauhnya, Fredik Billy menjelaskan, sebagai lisensi tentunya dari PT ISM berhak menggugat. Apalagi kemarin ada 400 hotel yang melanggar menyiarkan PD tahun 2014 tanpa ada laporan sedikitpun, dan untungnya dari pihak hotel mau melakukan jalan damai. Akan tetap diperkirakan masih ada 60 hotel dari 400 hotel yang menyiar tanpa ada pemberitahuan.

"ni yang masih diperkarakan hingga saat ini oleh PT ISM, paling tidak bisa dilakukan upaya hukum sampai tuntas nantinya,” terang Fredik Billy yang didampingi dua kuasa hukum dari PT ISM Bali seperti Baturani Adikasih, SH dan Derry Firmansah, SH berserta kepala cabang PT ISM Bali, Anton Indarto Gunawan.

Fredik juga berharap, persoalan yang terjadi selama siaran langsung PD 2014 antara PT ISM dengan sejumlah hotel di Bali bisa segera selesai dengan elegan. Untuk mendapatkan lisensi dari FIFA atas konten siaran langsung PD 2018 Rusia, pihak PT ISM telah mengeluarkan dana senilai USD100 juta.

"Itu belum termasuk pajak. Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara FIFA dengan PT ISM telah dilakukan pada awal tahun 2015 silam,” ucapnya.

Ditambahkan, PT ISM juga telah mengeluarkan dana USD 54 juta untuk mendapatkan lisensi PD 2014. Kami mengeluarkan dana tidak sedikit untuk mendapatkan lisensi itu. Ditambahkan Fredik, kalau bukan untuk tujuan komersial, PT ISM tidak akan mempermasalahkan pihak-pihak yang menyelenggarakan nonton bareng (nobar). 

“Kalau banjar mau menggelar nobar PD, akan kami berikan secara gratis. Tapi yang menyelenggrakan hotel-hotel untuk tujuan komersial. Ini yang tidak kami terima tanpa adanya pemberitahuan. Mustinya dari hotel-hotel ada kejelasannya, dan bukan sebaliknya,” tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com