Buleleng, Dewata News. Com — Sebagai tindak lanjut MoU Kapolda Bali dengan Gubernur Bali, dan Bupati dengan Kapolres se-Bali, Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK secara resmi membuka kegiatan Pembinaan dan Pelatihan (Binlat) Calon Anggota Polri bagi Putra-Putri Daerah di Kabupaten Buleleng tahun 2018/2019 bertempat di SPN Singaraja, Jumat (12/10).
Upacara Pembukaan Binlat Calon Anggota Polri bagi Putra-Putri Daerah di Kabupaten Buleleng tahun 2018/2019 pagi itu secara simbolis ditandai dengan pengalungan tanda peserta kepada dua perwakilan oleh Kapolres AKBP Suratno, S.IK,disaksikan Kepala SPN Singaraja Kombes Pol Waluya dan Ass.I Setda Buleleng Made Arya Sukerta mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST serta para Kapolsek di jajaran Polres Buleleng.
Kegiatan Binlat yang akan diselenggarakan selama enam bulan hingga,bulan Maret 2019, seperti dilaporkan Kabag Kabag Sumda Polres Buleleng Kompol Nyoman Supardi, sasarannya putra-putri daerah di Kabupaten Buleleng yang masih duduk di bangku kelas terakhir SMA/SMK, namun tak menutup kemungkinan di antara mereka juga daftar yang sudah menamatkan pendidikannya.
Diakui Kompol Nyoman Supardi, penyelenggaraan Binlat Calon Anggota Polri bagi Putra-Putri Daerah di Kabupaten Buleleng tahun 2018/2019 ini mendapat suntikan dana pembiayaan dari Pemkab Buleleng. Dsri 300-an putra-putri yang mendaftar sebagai peserta Binlat Calon Anggota Polri ini, nantinya akan direkrut sekitar 50 orang dalam penerimaan Calon Anggota Polri.
”Mereka akan mengikuti Binlat Calon Anggota Polri sangat penting, sehingga mereka mengetahui dan memahami pengetahuan dasar pendidikan untuk menjadi Anggota Polri tanpa dipungut biaya apa pun”, kata Kapolres Buleleng AKBP Suratno.
Hal senada juga diakui Kepala SPN Singaraja Kombes Waluya, agar ketika mereka lolos dalam rekrutmen menjadi Calon Anggota Polri mengetahui pasti pola pendidikan yang diterapkan di lembaga pendidikan Kepolisian.
Dari bincang-bincang Kapolres Suratno dengan beberapa peserta Binlat,ternyata tidak sedikit tidak memenuhi kemampuan dasar, seperti tinggi badan sesuai persyaratan. Karena untuk calon Polisi Wanita minimal 160 Cm tinggi badannya dan untuk yang pria minimal 165 cm, sehingga dari 300an peserta Binlat ini, otomatis nantinya pasti diseleksi dengan ketat.
Kapolres Suratno berharap, pola kegiatan Binlat ini tidak mengganggu pelajaran bagi peserta yang umumnya masih mengikuti pendidikan akhir. ”Jangan sampai kegiatan Binlat ini menyebabkan, mereka tidak lulus Ujian Akhir Nasional, ‘kan percuma mereka mengikuti kegiatan Binlat ini”, imbuhnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com