Gung Ronny: Maknai Hari Raya Pagerwesi Dengan Yoga Semadhi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/17/18

Gung Ronny: Maknai Hari Raya Pagerwesi Dengan Yoga Semadhi


Denpasar, Dewata News. Com - Calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem Nomor urut 5, I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang akrab disapa Gung Ronny ini mengatakan dalam ajaran Agama Hindu sangat banyak hari raya yang kita kenal salah satunya yakni Hari Raya Pagerwesi. Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap 210 hari sekali atau setiap 6 bulan dalam kalender Hindu, tepanya hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta. 

Menurutnya, Pagerwesi berasal dari kata Pager yang berarti pagar atau pelindung, dan Wesiyang berarti besi. Pagar Besi ini memiliki makna suatu sikap keteguhan dari iman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia, sebab tanpa ilmu pengetahuan kehidupan manusia akan mengalami kegelapan (Awidya).

“Sehingga manusia harus melakukanya dengan melakukan upacaya perayaan hari raya Pagerwesi,” ujar Gung Ronny, Rabu (17/10) di Hari Raya Pagerwesi ini.

Seraya menambahkan, Sanghyang Pramesti Guru yang menjadi tujuan utama dilakonkannya upacara Pagerwesi ini, ialah manifestasi Tuhan yang dipercaya merupakan gurunya manusia dan alam semesta.  

"Pada saat itu umat hendaklah lebih banyak melakukan yoga semadhi yakni menenangkan hati serta menunjukkan sembah bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi,” ucapnya.

Kemudian, pada Hari Raya Pagerwesi ini diadakan Widhi Widhana seperlunya, dihaturkan kehadapan Sanggar Kemimitan disertai sekedar korban untuk Sang Panca Maha Butha. Sebenarnya, Hari Raya Pagerwesi juga termasuk rerainan gumi. 

“Biasanya, pelaksanaan Hari Raya Pagerwesi dilaksanakan di tengah malam buta. Karena diyakini Ida Sang Hyang Widhi, Hyang Pramesti Guru beserta Panca Dewata sedang melakukan yoga,” terangnya.

Selanjutnya, dalam memaknai Hari Raya Pagerwesi. Biasanya pada Hari Raya Pagerwesi diyakini merupakan salah satu hari yang paling baik untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi, Hyang Pramesti Guru beserta Panca Dewata melalui yoga semadhi, sebab dialah guru sejati sebenarnya. 

“Seseorang yang memiliki pengetahuan tentang Tuhan akan memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Untuk itulah kita melaksanakan pagerwesi sebagai pemujaan terhadap Tuhan sebagai guru yang sejati,” imbuhnya.

Ditambahkan, seperti kita ketahui Hari Raya Pagerwesi merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Saraswati, terakhir diperingati dan dirayakan sebagai anugerah Sanghyang Widhi kepada umat manusia dalam bentuk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com