Denpasar, Dewata News. Com - Calon legeslatif (caleg) DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara dari Partai NasDem nomor urut 12, Ida Bagus Askara Sugiarta yang akrab disapa Bagus Askara ini mengatakan bahwa keberadaan pasar rakyat di Kota Denpasar dengan langkah revitalisasi pembangunan fisik dan manajemen pasar diperkirakan saat ini sudah mencapai 34 pasar rakyat.
"Dari sekian pasar rakyat tersebut melalui program revitalisasi lewat dana Tugas Pembantuan (TP) Kemendag RI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, maka akhirnya ada pasar rakyat yang bisa dijadikan pasar percontohan tingkat nasional dan berkualitas Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni Pasar Agung Peninjauan, Denpasar Utara," ujarnya, Jumat (12/10).
Lebih jauhnya Bagus Askara juga menyampaikan melalui revitalisasi dana TP ini, maka pasar rakyat yang akan dirivitalisasi selanjutnya adalah Pasar Poh Gading, Desa Pakraman Poh Gading dan Pasar Nyanggelan Panjer. Dengan adanya program revitalisasi ini ternyata ada dampaknya terutama pada peningkatan omset setiap bulanyanyang terjadi di pasar rakyat.
"Contohnya seperti Pasar Nyanggelan Panjer yang direvisi 2013 yang rata-rata diperkirakan mencapai Rp 2,7 miliar meningkat menjadi Rp 7 miliar, bahkan hal sama juga terjadi peningkatan di Pasar Poh Gading pada saat direvitalisasi awal rata-rata omset Rp 2 miliar meningkat menjadi Rp 5 miliar," ucapnya.
Kemudian, kalau Pasar Agung Peninjoan sendiri yang awal direvitalisasi tahun 2011 dengan rata-rata omset Rp 1,5 miliar bisa meningkat menjadi Rp 15 miliar. Dengan sentuhan program revitalisasi dari Pemkot Denpasar ini sangat dirasakan sekali dampak perubahanya terutamanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Semoga program revitalisasi untuk peningkatan pasar rakyat bisa terus berjalan dengan efektif kedepanya," imbuhnya.
Bagus Askara juga menambahkan, saat ini Pemkot Denpasar sudah banyak berbuat yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakatnya. Sentuhan demi sentuhan terus dilakukan, baik secara formal maupun non formal. Bahkan, dengan melihat persaingan yang begitu ketatnya di Kota Denpasar antara pasar modern dengan pasar tradisional, pastinya untuk ada penyeimbangan agar pasar tradisional bisa terus bertahan tentu harus dibuat banyak perubahan dengan salah satunya program revitalisasi. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com