Tabanan, Dewata News. Com - Pelakasaan Adaptasi Kehidupan Kampus dan Inagurasi (AKKI) Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar yang dibuka mulai tanggal 21 September 2018, akhirnya di tutup, Minggu (30/9) di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan oleh Rektor UNR, Dr. Drs. Nyoman Sura Aditanaya, M.Si. Sebanyak 875 Mahasiswa Baru (MaBa) dari Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Pokitik dan Ilmu Sosial (FISIP), Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik mengikuti kegiatan penutupan AKKI tahun akademik 2018/2019. Hal ini diungkapkan Wakil Rektor III, Dewa Made Karsa, SH, MM.
Dikatakan, sebelum dilaksanakan penutupan AKKI di TPB Margarana, Tabanan. Awalnya seluruh MaBa selama mengikuti AKKI telah dibekali sejumlah materi yang berpedoman pada Surat Edaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti).
“Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan MaBa pada saat mengikuti AKKI diantaranya ceramah anti narkoba oleh Irjen Pol (pur). Putra Astaman, ceramah wawasan kebangsaan oleh perwakilan Korem/163 Wira Satya, dan ceramah lain tentang dunia pendidikan di Perguruan Tinggi," terangnya.
Lanjut Dewa Karsa, dirinya meminta MaBa terus berjuang dengan cara belajar dengan tekun, selanjutnya mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa dan negara. Kemudian untuk acara penutapan AKKI MaBa di TPB Margarana, Tabanan. Maba diajak mengenang sejenak para pahlawan dengan tabur bunga yang dilanjutkan dengan napak tilas memutari TPB Margarana, Tabanan.
“Setelat itu, MaBa juga disuguhan berbagai hiburan seperti lomba paduan suara, drama pendek, serta lainya,” ucapnya.
Sementara, Rektor UNR Dr. Drs. Nyoman Sura Aditanaya, M.Si menjelaskan kenapa memilih lokasi di TPB Margarana, Tabanan sebagai penutupan AKKI MaBa. Karena UNR sendiri selama keberadaanya sudah mengusung nama tokoh pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai sesuai nama UNR yang merupakan nama lembaga.
“Pastinya, sebagai Rektor UNR tentu harus perkenalkan sejak dini untuk mengetahui bagaimana perjuangan beliau untuk merebut Kemerdekaan RI 1945," jelas Sura Aditenaya disela-sela kegiatan AKKI MaBa, sembari berharap spirit perjuangan para pahlawan nasional menular ke dalam jiwa seluruh Civitas Akademika UNR.
Ditambahkan, meski saat ini bangsa Indonesia telah merdeka perjuangan tidak boleh berhenti. Ia mengungkapkan masih banyak penjajah tak berwujud yang harus diperangi oleh generasi muda, khsusnya mahasiswa UNR seperti perang melawan penyalahgunaan narkoba, paham radikal, terorisme, kemiskinan, kebodohan, dan dampak negatif dari teknologi.
"Jika dulu para pahlawan nasional perang melawan musuh yang berwujud, sekarang generasi muda melawan musuh non fisik," tambahnya.
Sura Aditenaya juga mengatakan, selaku pimpinan lembaga di UNR tidak mentolelir gerakan radikalisme yang mengancam persatuan NKRI di lingkungan kampus. Bahkan, ia menjamin UNR menjadi kampus terdepan dalam menumpas gerakan radikal.
"Karena menumpas radikalisme harus dimuali dari lingkungan terkecil, sehingga tidak mengganggu stabilitas nasional yang berpotensi menghambat pembangunan atau kemajuan di UNR," (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com