Karangasem, Dewata News. Com - Beberapa hari setelah ditugaskan sebagai Penjabat Gubernur Bali, Drs. Hamdani, MM, M.Si, A.k langsung memanfaatkan waktu singkatnya untuk Tangkil (hadir-red) ke Pura Ulun Danu Batur, Bangli dan Pura Besakih, Karangasem pada Sabtu (1/9) pagi, memohon restu agar pelaksanaan International Monetary Fund and World Bank Group (IMF-WBG) Tahun 2018 pada tanggal 8-14 Oktober 2018 mendatang berjalan lancar. Selain untuk memohon kelancaran pelaksanaan pertemuan tahunan tersebut, kehadiran Penjabat Gubernur Bali Hamdani juga dalam rangka silaturahmi dengan pengempon Pura agar dirinya bisa melaksanakan tugas dengan baik sampai nantinya Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih resmi dilantik oleh Presiden.
"Hari ini saya bersilaturahmi memohon doa agar bisa melaksanakan tugas dengan baik sebagai Penjabat Gubernur Bali meski waktunya cukup singkat. Selain itu juga memohon agar pelaksanaan IMF-WBG bulan depan bisa berjalan dengan lancar," ucapnya.
Seperti diketahui, International Monetary Fund and World Bank Group (IMF-WBG) Tahun 2018 akan berlangsung di ITDC – Nusa Dua, Badung pada tanggal 8-14 Oktober 2018 mendatang yang akan dihadiri kurang lebih 2.400 delegasi dari 189 negara dan 24 kepala Negara. Tentu event ini bukanlah event kecil karena mempertaruhkan nama Indonesia dimata Internasional.
Pada kesempatan tersebut, Hamdani didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Putu Mantera serta Kepala Biro Umum I Gede Darmawa. Kehadiran Penjabat Gubernur Bali Hamdani di Pura Ulun Danu Batur diterima Jero Gede Alitan Batur. Pemucuk Pura Batur tersebut menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur Bali tersebut. Jero Gede Alitan Batur juga menceritankan singkat keberadaan Pura Ulun Danu Batur kepada Hamdani.
Usai silaturahmi dan melaksanakan persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur, selanjutnya menuju Pura Besakih di Kabupaten Karangasem untuk melakukan kegiatan serupa. Diterima Bendesa adat Desa Besakih Jro Mangku Nyoman Widiarta, Penjabat Gubernur Bali Hamdani juga memohon agar bisa melaksanakan tugas dengan baik serta memohon agar pelaksanaan IMF-WBG 2018 yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia tersebut bisa berjalan lancar. Pada kesempatan tersebut, Hamdani juga melihat-lihat situasi Pura Besakih.
Usai memohon doa restu dikedua Pura tersebut, Hamdani kemudian menuju Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem. Di Pos Pantau, Hamdani mendapat penjelasan singkat dari Dewa Mertayasa, Ketua Pos Pemantau Gunung Agung terkait kondisi terkini Gunung tertinggi di Bali tersebut.
Seperti diketahui, saat ini Gunung Agung berstatus Siaga level III. Beberapa waktu lalu Gunung Agung sempat mengalami beberapa kali erupsi yang cukup mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara I Gst Ngurah Rai, Tuban, Badung yang merupakan akses satu-satunya ke Bali melalui jalur Udara. Tentu kepastian kondisi Gunung Agung sangat diperlukan jelang penyelenggaraan IMF-WBG 2018 karena hampir seluruh delegasi yang hadir akan menggunakan jalur Udara.
"Kita berdoa agar semuanya berjalan lancar, tidak ada erupsi lagi yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan nantinya," imbuh Hamdani.
Selanjutnya, Hamdani juga mengunjungi Pos Pengungsi, di Br. Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kec. Selat, Karangasem. Menurut Kepala Desa Amerta Bhuana, Wayan Suara Arsana, jumlah pengungsi diwilayahnya tersebut berjumlah 106 jiwa. Dijelaskan Suara Arsana, para pengungsi belum balik ke rumah masing-masing karena akses jalan menuju tempat tinggalnya rusak dan tidak bisa untuk dilalui. Untuk itu, ia berharap agar pemerintah baik Kabupaten, Provinsi maupun pemerintah pusat dapat mencarikan solusi terkait kondisi yang dialami oleh warga Banjar Sogra, Desa Sebudi, tersebut.
"Masukan yang disampaikan, akan Saya sampaikan nanti ke Gubernur terpilih agar menjadi perhatian. Untuk saat ini, masalah kesehatan pengungsi harus tetap diutamakan, Saya mohon Kepala Desa untuk terus update informasinya kepada Kami," ujarnya.
Pada kesemptan itu, Hamdani menyerahkan Selimut serta sejumlah uang untuk para pengungsi.
"Hari ini saya bersilaturahmi memohon doa agar bisa melaksanakan tugas dengan baik sebagai Penjabat Gubernur Bali meski waktunya cukup singkat. Selain itu juga memohon agar pelaksanaan IMF-WBG bulan depan bisa berjalan dengan lancar," ucapnya.
Seperti diketahui, International Monetary Fund and World Bank Group (IMF-WBG) Tahun 2018 akan berlangsung di ITDC – Nusa Dua, Badung pada tanggal 8-14 Oktober 2018 mendatang yang akan dihadiri kurang lebih 2.400 delegasi dari 189 negara dan 24 kepala Negara. Tentu event ini bukanlah event kecil karena mempertaruhkan nama Indonesia dimata Internasional.
Pada kesempatan tersebut, Hamdani didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Putu Mantera serta Kepala Biro Umum I Gede Darmawa. Kehadiran Penjabat Gubernur Bali Hamdani di Pura Ulun Danu Batur diterima Jero Gede Alitan Batur. Pemucuk Pura Batur tersebut menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur Bali tersebut. Jero Gede Alitan Batur juga menceritankan singkat keberadaan Pura Ulun Danu Batur kepada Hamdani.
Usai silaturahmi dan melaksanakan persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur, selanjutnya menuju Pura Besakih di Kabupaten Karangasem untuk melakukan kegiatan serupa. Diterima Bendesa adat Desa Besakih Jro Mangku Nyoman Widiarta, Penjabat Gubernur Bali Hamdani juga memohon agar bisa melaksanakan tugas dengan baik serta memohon agar pelaksanaan IMF-WBG 2018 yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia tersebut bisa berjalan lancar. Pada kesempatan tersebut, Hamdani juga melihat-lihat situasi Pura Besakih.
Usai memohon doa restu dikedua Pura tersebut, Hamdani kemudian menuju Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem. Di Pos Pantau, Hamdani mendapat penjelasan singkat dari Dewa Mertayasa, Ketua Pos Pemantau Gunung Agung terkait kondisi terkini Gunung tertinggi di Bali tersebut.
Seperti diketahui, saat ini Gunung Agung berstatus Siaga level III. Beberapa waktu lalu Gunung Agung sempat mengalami beberapa kali erupsi yang cukup mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara I Gst Ngurah Rai, Tuban, Badung yang merupakan akses satu-satunya ke Bali melalui jalur Udara. Tentu kepastian kondisi Gunung Agung sangat diperlukan jelang penyelenggaraan IMF-WBG 2018 karena hampir seluruh delegasi yang hadir akan menggunakan jalur Udara.
"Kita berdoa agar semuanya berjalan lancar, tidak ada erupsi lagi yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan nantinya," imbuh Hamdani.
Selanjutnya, Hamdani juga mengunjungi Pos Pengungsi, di Br. Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kec. Selat, Karangasem. Menurut Kepala Desa Amerta Bhuana, Wayan Suara Arsana, jumlah pengungsi diwilayahnya tersebut berjumlah 106 jiwa. Dijelaskan Suara Arsana, para pengungsi belum balik ke rumah masing-masing karena akses jalan menuju tempat tinggalnya rusak dan tidak bisa untuk dilalui. Untuk itu, ia berharap agar pemerintah baik Kabupaten, Provinsi maupun pemerintah pusat dapat mencarikan solusi terkait kondisi yang dialami oleh warga Banjar Sogra, Desa Sebudi, tersebut.
"Masukan yang disampaikan, akan Saya sampaikan nanti ke Gubernur terpilih agar menjadi perhatian. Untuk saat ini, masalah kesehatan pengungsi harus tetap diutamakan, Saya mohon Kepala Desa untuk terus update informasinya kepada Kami," ujarnya.
Pada kesemptan itu, Hamdani menyerahkan Selimut serta sejumlah uang untuk para pengungsi.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com