Denpasar, Dewata News. Com - Sebenarnya apa yang menjadi program pemerintah dalam upaya memajukan Bali yang lebih baik kedepanya harus didukung. Apalagi untuk memajukan seni budaya yang sudah menjadi sebuah warisan dari zaman nenek moyang kita terdahulu. Contohnya yang kini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bali melalui UPT Taman Budaya Provinisi Bali yang berada di Taman Budaya Art Center, Denpasar dengan gencarnya mengajak anak usia dini, anak berkebutuhan khusus (tuli dan bisu), bahkan anak tingkat sekolah untuk ikut serta dalam pelatihan tari, tabuh, sastra Bali, dan seni rupa
Menurut I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang akrab disapa Gung Ronny, Kamis (20/9) sore mengatakan bahwa UPT Taman Budaya Provinsi Bali berencana pada awal 2019 mendatang akan membuka tiga jenis pelatihan seni budaya diantaranya pelatihan pedalangan, topeng, dan pesantian.
“Pelatihan seperti inilah yang musti terus dikembangkan dan dilestarikan agar nantinya tidak tergerus termakan zaman terutamanya buat anak usia dini, anak berkebutuhan khusus (tuli dan bisu), bahkan anak tingkat sekolah sebagai salah satu generasi penerus kedepanya,” terang calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 5 ini.
Kemudian, anak-anak kebutuhan khusus untuk pelatihan seni budaya ini memang sangat diprioritaskan, sebab menurut penyampaian Kepala UPT Taman Budaya Provisnsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Diputra, Selasa (19/9) sendiri yang disampaikan di media masa mengatakan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memang diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan seni budaya ini.
"Sebab nantinya mereka akan diajak mengikuti ajang Temu Budaya Nasional di Palu, Sulawesi Utara tahun 2019 mendatang,” ucap Ngurah Diputra.
Selama ini, lanjut Ngurah Diputra, bahwa yang mengikuti ajang Temu Budaya Nasional selalu melibatkan anak-anak yang normal, namun untuk tahun 2019 nanti pihaknya akan menggandeng anak-anak berkebutuhan khusus ini.
"Jadi otomatis dengan sendirinya anak-anak berkebutuhan khusus ini terangkan moralnya secara lokal maupun secara nasional,” pungkasnya.
Gung Ronny menambahkan, apa yang menjadi program pemerintah tersebut patut untuk didukung. Apalagi tujuan utamanya bisa mengangkat citra anak-anak berkebutuhan khusus dengan diberikan ruang untuk mengekspresikan diri.
"Paling tidak anak-anak berkebutuhan khusus ini akan merasa banggaan bisa ikut mengembangkan dan melestarikan seni budaya Bali,” tambahnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com