Gung Ronny: Di Zaman Modern, Pedang Kaset DVD Masih Banyak

Denpasar, Dewata News. Com - Berkembangnya teknologi saat ini yang serba mudah dan canggih membuat sebagian masyarakat mulai meninggalkan barang elektronik keluaran lama dan beralih produk teranyar. 

"Maka tak sedikit pengusaha atau pedagang kecil sekelas pedagang kaki lima yang gulung tikar karena tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman," ujar I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang begitu populer disapa Gung Ronny ini ketika mampir disejumlah toko kaset di Kota Denpasar, Senin (3/9).

Menurut Gung Ronny, salah satu pedagang kaset Abdul Hermawan (52) yang berjulan di dekat pasar kreneng, Denpasar mengatakan  meskipun teknologi semakin berkembang ia tetap setia pada profesinya untuk menjual kaset.

"Karena itu sudah menjadi rutinitas Saya sehari-hari, maka mau tidak mau tetap akan dilakoni,"terang Hermawan ketika ditanya oleh calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dari Partai NasDem dapil Kota Denpasar nomor urut 5.

Lanju Gung Ronny, eman tidak menampik jika peminat kaset sempat turun karena jaman sekarang orang dengan mudah mencari, mengirim, dan memutarkan musik yang disukai menggunakan smartphone mereka. Walau zaman sudah modern, masih ada masyarakat yang ingin membeli kaset. Selain murah harganya, masih ada kaset kualitasnya masih bagus. 

“Ternyata tidak berpengaruh besar terhadap penjulan kaset walau teknologi sudah canggih dan maju. Karena masyarakat masih banyak mongoleksi DVD," ucap Gung Ronny yang ingin banyak melakukan perubahan buat Kota Denpasar kearah yang lebih baik lagi kedepanya.

Selain banyaknya kolektor kaset yang menjadi pelanggannya, tak sedikit juga para pecinta kaset terutamanya yang punya DVD yang tertarik. Jika dilihat-lihat di zaman modern sekarang ini, tidak banyak orang yang mau menekuni usaha seperti salah satunya menjual kaset. 

"Karena dari hasil penjulan kaset untungnya tidak begitu banyak. Apalagi di zaman modern sekarang ini dirasakan mulai menurut omset penjulan yang dikalahkan oleh Smartphone," jelas Gung Ronny.

Ditambahkan, melihat kondisi seperti ini tentu tidak membuat para pedagang kaset mulai gulung tikar. Karena ini sudah menjadi rutinitas pekerjaan sehari-hari. Menjual kaset walau untungnya sedikit tentu tidak menambah angka jumlah pengangguran. Apalagi kita ketahui di era modern sekarang ini untuk bisa mencari pekerjaan sesuai keinginan tidak mudah dan gampang patinya. Semoga kedepan pemerintah bisa memperhatikan hal-hal sekecil ini nantinya. (DN - Bdi)