Buleleng, Dewata News. Com — Giliran Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Buleleng melaksanakan upacara Wanara Laba (memberi makan kera) di Pura Agung Pulaki pada hari Kamis (20/09). Kegiatan wanara laba ini di laksanakan serangkaian dengan Upacara Pujawali di Pura Agung Pulaki lan Pesanakan Ida yang puncaknya bertepatan pada Purnamaning Sasih Kapat, Senin (24/09) nanti.
Dalam Upacara Wanara laba yang pelaksanaannya berlangsung selama Pujawali Pura Agung Pulaki lan Pesanakan Ida, 24-26 September 2018. Seluruh SKPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng menghaturkan sarana berupa jenis labaan seperti 150 butir telor mentah serta buah pisang sebanyak 5-10 ijas dan 5 kresek merah bunga gemitir.
Ditemui usia persembahyangan, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan, SSTP,M.M. mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran dari pengempon Pura Agung Pulaki lan Pesanakannya, dimana wanara laba dilaksanakan dari tanggal 24-26 September 2018 dengan diikuti oleh masing-masing Bagian dan Dinas di lingkup Pemkab Buleleng.
”Bagian Humas & Protokol Setda Buleleng menghaturkan Wanaralaba ini sesuai dengan surat edaran, dengan menghaturkan telur mentah, pisang tasak dan bunga gemitir” ujar Ketut Suwarmawan.
Sebagai pejabat usia termuda di jajaran Sekretariat Pemerintah Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, bahwa wanara laba merupakan kegiatan rutin setiap tahun, dengan leding sektor Bagian Kesejahtraan Setda Buleleng. “Wanara Laba ini rutin di laksanakan setiap tahun, dan masing-masing bagian maupun OPD lingkup Pemkab Buleleng wajib menghaturkan” imbuhnya.
Sementara itu pengelingsir Pura Agung Pulaki Ida Bagus Mangku Temaja mengatakan, Sebelum pujawali digelar pada malam harinya, di Pura Pulaki diselenggarakan upacara Wanara Laba, sebuah upacara persembahan untuk ratusan kera yang selama ini menjadi penghuni perbukitan di areal Pura Pulaki. Yang lebih unik, saat itu juga digelar upacara lelabaan untuk wong samar atau gamang yang sejauh ini diyakini turut menjaga keajegan Pura Pulaki dan pura pesanakannya yang lain, “ungkap Ida Bagus Mangku Temaja.
Dipaparkan, Wanara Laba merupakan sebuah upacara persembahan bagi kera yang selama ini menjadi penjaga setia Pura Pulaki. Ini dilakukan agar pada saat pujawali para kera itu tetap setia menjaga kelancaran dan kerahayuan pujawali.
”Secara simbolis, upacara itu memang dilakukan bagi kera di Pura Pulaki, Namun sesungguhnya upacara itu juga dihaturkan bagi kera yang ada di seluruh Bali agar selalu menjaga Bali tetap ajeg dan rahayu” imbuhnya.
Pada saat upacara Wanara Laba, pengempon pura menghaturkan banten suci dan buah-buahan yang pelaksanaannya itu dilakukan tepat pada siang hari sebelum digelar puncak acara pujawali. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com