Denpasar, Dewata News. Com - Gas elpiji bersubsidi 3 Kg dirasakan mulai langka pengirimannya disejumlah warung. Bahkan menurut salah satu pemilik warung dikawasan Jalan Jaya Giri, Denpasar, Senun mengatakan sudah berminggu-minggu belum ada pengiriman. Hal itu disampaikan Senun, saat I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang begitu akrab disapa Gung Ronny, Senin (3/9) turun ke masyarakat.
"Ada apakah gerangan hingga kesulitan gas elpiji bersubsidi 3Kg. Padahal gas elpiji bersubsidi 3Kg sangat diharapkan sekali keberadaannya oleh masyarakat kalangan bawah tentunya," ujarnya.
Mendengar keluhan dari masyarakat, Gung Ronny sangat menyangkan jika program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan masih dirasakan kurang. Selain Senun, Warni yang merupakan ibu rumah tangga di lingkungan Jalan Jaya Giri, Denpasar juga mengaku harus mencari ke sejumlah warung untuk bisa mendapat gas elpiji bersubsidi 3Kg.
“Semoga kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 Kg bisa cepat teratasi, repot kalau begini terus.” terang calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dari Partai NasDem dapil Kota Denpasar nomor urut 5 ini.
Menurut Gung Ronny, sekarang harga gas elpiji bersubsidi 3Kg sudah mencapai Rp 20.000 per tabung seperti yang biasa dibeli di warung. Ia mempertanyakan agen gas elpiji bersubsidi 3 Kg atau pemerintah yang mengawasi kontribusi gas elpiji bersubsidi 3Kg kemasyarakat saat ini mulai minim pengiriman.
"Kasihan masyarakatnya, kalau gas elpiji bersubsidi 3Kg lambat di distribusikan. Bisa-bisa masyarakat nggak masak,” imbuhnya.
Ditambahkan, kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 Kg diakuinya kemungkinan besar pasokanya mulai susah dan seret. Ini yang musti segera ditangani oleh pemerintah. Karena dengan adanya gas elpiji bersubsidi 3Kg akan mampu menunjang perekonomian masyarakat terutamanya masyarakat kalangan bawah.
"Semoga tidak terjadi kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 Kg nantinya," tambah Gung Ronny. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com