Buleleng, Dewata News. Com — Untuk meningkatkan kreatifitas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Buleleng, Pemkab Buleleng memberikan wadah untuk berkreasi dalam menyajikan pangan lokal seperti yang terlihat pada hari Jumat (21/09) pagi di Kawasan Eks. Pelabuhan Buleleng, saat Apel Krida di pelataran eks Pelabuhan Buleleng.
Pameran pangan lokal tahun ini sudah beberapa kali digelar untuk merangsang seluruh KWT di Kabupaten Buleleng agar lebih meningkatkan kreatifitas dalam olahan pangan non beras seperti sayur,buah,olahan pangan lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buleleng, drh. Nyoman Surya Temaja, MP mengatakan, kegiatan ini diikuti 30 stand yang dilaksanakan sebanyak sepuluh kali setahun. Tujuannya? Surya Temaja menyimak tujuannya agar kalangan Kelompok Wanita Tani ( KWT ) di 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng dapat meningkatkan dan mempunyai kreatifitas dalam menciptakan hasil olahan pangan non beras, karena selama ini sekupnya di kawasan pedesaan dan sekarang di tingkat kabupaten.
Surya Temaja juga mengatakan, pameran pangan lokal ini sangat menguntungkan bagi kesejahteraan kelompok wanita tani, karena omzet yang kelompok dapatkan berkisar 20 jutaan rupiah sekali pameran. “Dari usul para KWT, kedepan pihaknya akan berencana mefasilitasi untuk membuka seperti etalase oleh oleh pangan local, termasuk industri kerajinan di tempat supermarket atau tempat wisata lainnya”, ungkapnya.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan karena dapat memberikan ruang bagi para Kelompok Wanita Tani ( KWT ) di Kabupaten Buleleng untuk berkreasi dalam olahan makanan non beras dan bertransaksi.
”Saya juga mengapresiasi kegiatan ini dengan menghampiri dan membeli/bertransaksi kepada penjual hasil olahan pangan serta hasil pertanian yang dipamerkan”, ujar Bupati PAS. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com