Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan Konsul Jenderal India Mr. Sunil Babu di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (21/9) pagi. Pertemuan ini membahas penguatan hubungan kedua negara khususnya di bidang pariwisata dan pendidikan.
Konjen India mengatakan cukup banyak turis India yang datang ke Bali. Hal ini diperkuat dengan kebijakan pemerintah India yang mengeluarkan visa gratis dan tidak mengeluarkan travel advisory ketika erupsi Gunung Agung dan Gempa Lombok.
“Saya selalu meyakinkan kalau Bali dalam kondisi yang aman, sehingga kunjungan pariwisata ke Bali tetap normal,” kata Babu. Sebaliknya kunjungan warga Bali yang melakukan Tirta Yatra ke India juga cukup banyak.
Pertemuan ini juga melaporkan perkembangan kerjasama sister city antara Provinsi Bali dengan Provinsi Uttara Khan, India.
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik dan memberi apresiasi hubungan India dan Bali yang berkembang erat khususnya di bidang pariwisata dan pendidikan. Koster berharap promosi pariwisata Bali di India terus meningkat sehingga makin banyak wisatawan India yang datang ke Bali. Selain itu kerjasama beasiswa pendidikan di bidang industri dan teknologi sangat diharapkan. “Kami harap ada beasiswa pendidikan SMK atau vokasi lain yang bisa menghasilkan tenaga terampil yang bisa diserap pasar tenaga kerja,” kata Koster.
Pada kesempatan ini Konjen India juga secara khusus mengundang Gubernur Koster untuk menghadiri Festival Kumbh Mela yang akan digelar pada bulan Januari mendatang. Festival spiritual ini memiliki tiga tingkatan yang digelar setiap 144 tahun sekali, 12 tahun sekali dan 4 tahun sekali.
Hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Dewa Made Indra, Kepala Dinas Pariwisata A.A. Gede Yuniartha Putra dan Kepala Biro Humas dan Protokol Dewa Gede Mahendra Putra.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com