Buleleng, Dewata News. Com - SMA Negeri Bali Mandara menjadi sekolah yang dipilih oleh badan diklat Provinsi Jawa Timur untuk melakukan studi banding terkait wawasan kebangsaan. Dalam acara ini, 38 guru PPKN se-Provinsi Jawa Timur mengunjungi SMA Negeri Bali Mandara sebagai bagian program badan diklat Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti latihan wawasan dan kebangsaan.
Badan Diklat Provinsi Jawa Timur memilih SMA Negeri Bali Mandara, karena merupakan salah satu sekolah yang memiliki program wawasan kebangsaan. Sejak awal berdiri, siswa memang dilatih untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air melalui program kesamaptaan, leadership experience, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya setiap pagi, pembentukan paskibra SMANBARA dan pelatihan wawasan kebangsaan langsung yang diberikan oleh TNI maupun Polres Buleleng.
"Saya merasa bahagia karena kami bisa bersilaturahmi ke SMAN Bali Mandara dan diterima dengan sangat baik dan penuh senyuman oleh siswa siswi disini, kami sangat senang bisa melakukan studi banding wawasan kebangsaan di sekolah ini yang nanti hal positifnya akan kami sebarkan disekolah masing-masing," ucap Ketua Badan Diklat Provinsi Jawa Timur saat memberikan sambutan.
Disisi lain, salah satu perwakilan rombongan yang berasal dari SMAN 3 Bondowoso saat sharing session juga menyampaikan hal serupa.
"Saya merasa bangga, saya masuk kesini diberikan senyuman yang tulus tanpa rekayasa dan sambutan yang luar biasa, lelah kami menjadi hilang karena senyum tersebut, dari apa yang saya lihat dan saya dengar, sekolah ini sudah mengimplementasikan nyata dari wawasan kebangsaan," ujarnya.
Sharing session diwarnai dengan tawa dan senyuman dari seluruh hadirin hingga suasana haru karena sedikit sekolah yang menerima orang miskin. Mereka menilai sekolah yang inputnya bagus meraih prestasi bagus itu biasa, namun sekolah yang inputnya yang kurang bagus tapi prestasinya sangat bagus, itu baru luar biasa.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com