Denpasar, Dewata News. Com - Antida Musik Indonesia siap menerbangkan Rhythm Rebels menuju Ulsan World Music Festival (UWMF) di Korea. Bahkan, Asia Pacific Music Meeting (APaMM) yang sudah tidak asing lagi kedengarannya adalah sebuah konferensi tempat bertemunya semua founder festival di seluruh dunia.
"Acara ini berlangsung di Korea setiap tahunnya, dan sudah tiga tahun berturut-turut belakangan ini Anom Darsana pemilik Antida Musik Indonesia (AMI) diundang setiap tahunnya untuk menjadi pembicara di panel APaMM sebagai salah satu delegasi mewakili Indonesia," ujar Anom Rabu (29/8) di Denpasar.
Dikatakan, bertepatan dengan APaMM ini akan ada juga UWMF. Hal ini membuat sangat antusias untuk mengirim musisi tanah air agar dapat mengisi panggung di Korea. Sebagai seorang musisi musik hendaknya harus jeli dalam melihat peluang, dan meraih kesempatan.
"Melihat hal tersebut tentu tidak diam begitu saja, Ia pun mengirimkan beberapa biografi musisi-musisi di Bali untuk diajukannya kepada UWMF hingga akhirnya terpilihlah Rhythm Rebels Band yang terdiri dari Reza Achman pada drum dan Rizal Abdul Hadi yang membawakan instrumen tradisional berasal dari Sunda yang bernama Awi Goong," terangnya.
Lanjutnya, sebenarnya Korea yang memilih langsung. Antida Music mengajukan beberapa nama musisi kepada APaMM untuk tampil pada UWMF, dan Pihak Korea yang mengkuratori nama-nama tersebut dan memilih siapa yang akan ditampilkan di UWMF tentu sebagai satu-satunya delegasi dari Indonesia. "Rhythm Rebels dan tim Antida Musik Indonesia akan berangkat pada tanggal 30 Agustus 2018 besok, dan pada tanggal 1 September 2018 kita nantikan bagaimana Rhythm Rebels menggebrak panggung UWMF” jelasnya.
Anom menambahkan, memang hubungan baik antara Antida Music Productions dengan APaMM bukan hanya berawal dari ini saja. Sebelumnya, beberapa kali Antida Musik Indonesia juga sempat mengundang dan membawa musisi-musisi Korea untuk tampil di Indonesia, khususnya di Bali. Sebut saja Kim So Ra musisi Korea yang pada bulan Mei 2018 lalu tampil pada acara TedX Ubud.
"Selain itu, Naedrum, musisi Korea yang juga tampil pada PKB di bulan Juli 2018 lalu, dan ada juga A-FUZZ musisi Korea yang tampil pada Ubud Village Jazz Festival di bulan Agustus 2018," tambahnya.
Menurut Anom, sudah seyogyanya hal terjalin dengan baik setiap tahunnya. Tidak menutup kemungkinan talenta-talenta musisi tanah air dapat terus-menerus menjadi gaung yang didengungkan di kancah dunia. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com