Buleleng, Dewata News. Com — Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) kabupaten, Pengkab Lembaga Karate Do Indonesia (Lemkari) Buleleng terus berupaya meningkatkan kemampuan bertanding karatekanya.
Salah satunya dengan menggelar Liga Lemkari Buleleng antar Dojo yang pelaksanaan perdana diselenggarakan oleh Dojo Jro Kute, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, pada hari Minggu (05/08).
Secara resmi uji nyali dan uji prestasi para karateka masing-masing Dojo dibuka oleh Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng, I Nyoman Gede Wandira Adi, ST (Dan 1) disaksikan aparat desa dan tokoh masyarakat Desa Bondalem, seperti Putu Tirta Adnyana yang anggota DPRD Kabupaten Buleleng dari Fraksi Partai Golkar.
”Dalam mempersiapkan atlet-atlet yang akan kami turunkan dalam ajang Porjar 2018 ini, dengan gelaran Liga Lemkari. Kegiatan ini, sekaligus untuk terus mencoba menggelorakan, semangat ”macan” Lemkari sampai dengan Porjar tingkat provinsinanti. Bahkan, nanti kalau memungkinkan kami kirim ke ajang nasional,” ucapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Buleleng yang juga dari Fraksi Partai Golkar ini juga menyinggung, keberhasilan karateka cilik kebanggaan Buleleng, Bali, dan Indonesia, yakni Komang ‘Lolak’ Sastrawan yang saat ini tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) mewakili Provinsi Bali.
Kepada Lolak yang pernah meraih dua medali emas dalam kejuaraan Coupe International de Kayl 2016 di Luxemburg pada 2016 lalu, Ketua Umum Pengkab Lemkari Buleleng,Nyoman Wandira Adi berharap agar karateka juara dunia itu tidak menjadi lupa diri atas prestasi yang diraih selama ini.
”Jadi kami sangat berharap, kemampuan atlet, dalam hal ini karateka Lolak bisa makin ditingkatkan, tidak sombong, masih tetap harus menghargai pelatih, dan masih mampu menguasai diri. Sehingga harapan kami semua, insan karate di Buleleng, Bali maupun Indonesia bisa terwujud. Artinya kembali mengibarkan Bendera Merah Putih lewat karate di ajang kejuaraan dunia,” tegas Wandira Adi.
Kegiatan Liga Lemkari Kabupaten Buleleng yang pertamakali digelar diawali di Dojo Jro Kute oleh Nyoman Wandira Adi menyimak keikutsertaan peserta 100 karateka dari 5 Dojo di antara 11 Dojo di Buleleng.
”Saya salut dan bangga punya MSH, wasit juri, pengurus ranting serta atlit-atlit tercinta yang selama ini sudah tekun melakukan pelatihan-pelatihan,terkait jurus-jurus karate yang terus berkembang. Gelorakan terus semangat oshinabu (osh) sebagai semangat pantang menyerah”, kata Ida Bagus Puja Erawan. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com